“Dengan kerjasama tersebut, mahasiswa Indonesia bisa kembali dan menyerap dengan baik sesuai bidang spesialisasinya,” ujar Teguh.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Raih Penghargaan Tertinggi dalam Anev Capaian Kinerja Triwulan II 2025
BACA JUGA:Inovasi Kemenkum Sumsel Number One, Meningkatkan Akses Keadilan dan Pelayanan Hukum untuk Masyarakat
Menurutnya, keilmuan di bidang material komposit yang ia tekuni sangat dibutuhkan oleh Indonesia, terutama untuk pengembangan teknologi tinggi dan pertahanan.
Pertemuan diaspora juga menghadirkan Svetlana Victorovna, pengajar Bahasa Indonesia di Universitas Tanggul Univesitetskaya, Saint Petersburg. Ia mengungkapkan bahwa minat mahasiswa Rusia terhadap budaya dan bahasa Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Budaya Indonesia semakin banyak diketahui dan diminati oleh mahasiswa-mahasiswa di Rusia,” kata Svetlana.
Menteri Hukum turut didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Komjen (Pol) Nico Afinta, serta dua Staf Khusus Menteri Hukum, yaitu Yadi Hendriana dan Adam Muhammad.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Lantik Notaris Pengganti dalam Rangka Wujudkan Profesionalisme
BACA JUGA:Sinergi Kemenkum Sumsel dan Pemkab OKI Dukung Pembangunan ZI Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
Kehadiran mereka menegaskan komitmen pemerintah dalam menjalin komunikasi aktif dengan diaspora Indonesia, terutama yang memiliki potensi untuk mendukung pembangunan bangsa di masa depan.
Dialog ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antara pemerintah dengan diaspora serta menjembatani kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia dalam berbagai bidang.