Arema FC datang ke laga pamungkas ini setelah bermain imbang 2-2 dengan PSBS Biak.
BACA JUGA:Kilas Balik, Detik-Detik Sriwijaya FC (SFC) Degradasi ke Liga 2 Usai Kalah Menyakitkan dari Arema FC
Dalam laga itu, Arema tertinggal 1-2 sebelum akhirnya menyamakan kedudukan di menit ke-83, berkat ketekunan pemainnya di lini depan.
Sementara itu, Semen Padang FC justru terpeleset saat sebagai tuan rumah menjamu Persik Kediri di Stadion Haji Agus Salim, Minggu 18 Mei 2025.
Laga tersebut hanya berakhir imbang 1-1 dan menjadi peluang yang terbuang sia-sia bagi Kabau Sirah, julukan Semen Padang FC untuk menjauh dari zona merah.
Dengan hasil itu, posisi Semen Padang di peringkat ke-15 makin rawan.
Tim asuhan Eduardo Almeida wajib menang di Kanjuruhan jika ingin menghindari nasib pahit kembali ke Liga 2.
Meski Arema FC sudah aman dari degradasi, status sebagai tuan rumah membuat mereka tentu tidak ingin kalah di hadapan publik Malang meski tanpa kehadiran penonton.
Sementara Semen Padang Fc (SPFC) datang dengan beban berat, namun juga motivasi penuh untuk menyelamatkan diri dari degradasi.
Apakah tekanan yang ada akan menjadi bumerang atau justru kekuatan tambahan bagi Kabau Sirah?
Satu hal yang pasti, pertandingan ini bukan sekadar laga biasa. Ini adalah duel sarat emosi, sejarah, dan pertaruhan masa depan.
Perang syaraf yang terjadi di media sosial antara Arema FC dan Semen Padang FC menambah intensitas laga ini.
Namun, penting bagi kedua tim untuk mengedepankan fair play, menjaga integritas kompetisi, dan menghormati semangat sportivitas.