Polisi Sebut Obat Nyamuk Bakar Penyebab Hangusnya Rumah yang Tewaskan Pengepul Rongsokan

Sabtu 17-05-2025,15:26 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tim Inafis Polrestabes Palembang melakukan olah TKP di rumah yang terbakar dan menewaskan seorang pengepul barang rongsokan Minggu 17 Mei 2025 subuh tadi.

Hasil sementara olah TKP, kepolisian menyebutkan penyebab terbakar di Jalan HM Noerdin Pandji Kecamatan Sukarami Palembang itu gegara obat nyamuk bakar.

Rumah yang dihuni korban Senayah (55) itu ternyata dikontrak bersama anaknya Wantari (21).

Rumah tersebut diduga sudah dilalap api sejak pukul 02.00 WIB. Api diketahui muncul dari salah satu ruangan di rumah dan langsung berkobar.

BACA JUGA:Korban yang Tewas Saat Kebakaran Hebat di Jalan Noerdin Pandji Palembang Ternyata Pengepul Barang Rongsokan

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat di Jalan Noerdin Pandji Palembang, Satu Orang Ditemukan Tewas

Korban Wantari yang mengalami luka bakar sebelum sudah mencari dan memberi tahu ibunya untuk segera menyelamatkan diri melalui pintu depan.

Sayangnya, kunci pintu terkunci. Korban Senayah yang sudah terkepung asap tebal dan api yang terus berkobar terjatuh dan pingsan di dalam rumah.

"Anak korban sempat menarik ibunya untuk sama-sama menyelamatkan diri namun sudah lemas dan pingsan. Wantari anak korban berhasil selamat setelah berhasil menerobos kobaran api melalui pagar belakang rumah," ujar Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andriyan SKom, Sabtu siang. 

Sejumlah warga yang sudah mengetahui kejadian tersebut langsung berusaha memadamkan api dan barulah sekitar pukul 04.20 WIB, api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.20 WIB oleh petugas Damkar Kota Palembang.

BACA JUGA: ODGJ Tewas Terpanggang di Dalam Bus Bekas Milik Pemda Musi Rawas, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Tragis, Nenek Berusia 90 Tahun dan Seorang Anak di Musi Rawas Tewas Terpanggang Saat Rumah Terbakar

Korban Senayah ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan terpanggang di dalam rumah sedangkan anaknya mengalami luka bakar 10 persen dan masih mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara M Hasan Palembang.

Kapolsek Sukarami juga menyebut, akibat peristiwa kebakaran itu kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp500 Juta. 

"Dugaan sementara, api berasal dari ruang ibadah. Diduga kuat dari obat nyamuk bakar lalu menyambar dan api dengan cepat membesar, karena TKP merupakan tempat pengepul barang rongsokan," tandasnya.

Kategori :