PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sidang lanjutan kasus pembunuhan tragis yang melibatkan terdakwa Rika Amalia kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Palembang.
Rika, yang menjadi sorotan publik karena tega meracuni adik iparnya sendiri seorang pelajar SMP bernama Aisyah, akhirnya mengakui seluruh perbuatannya di hadapan majelis hakim.
Dalam sidang yang berlangsung pada Kamis 15 Mei 2025, majelis hakim yang diketuai Sahat Sianipar SH MH mengungkapkan bahwa terdakwa mengikuti persidangan secara daring.
Di hadapan hakim dan jaksa, Rika Amalia dengan tenang mengakui seluruh keterangan saksi, termasuk skenario mengerikan saat dirinya memberikan jamu yang telah dicampur racun kepada korban.
Peristiwa kelam ini terjadi pada 18 Desember 2024. Kala itu, Rika mengajak korban Aisyah untuk meminum sebuah jamu dengan iming-iming hadiah uang tunai sebesar Rp300 ribu.
Namun, jamu tersebut ternyata telah dicampur dengan potasium sianida, sejenis racun yang umum digunakan oleh petani untuk membasmi hama tanaman.
Terungkap sakit hati Rika Amalia racuni adik ipar di Palembang, bukan hanya tudingan miring soal anaknya. foto: ilustrasi sumeks.co.--
Motif di balik pembunuhan keji ini ternyata dilatarbelakangi dendam pribadi. Berdasarkan pengakuan Rika, ia menyimpan rasa sakit hati yang mendalam terhadap keluarga korban.
Dendam kesumat itu, telah membakar amarahnya hingga tega menghabisi nyawa adik iparnya sendiri.
Modus yang digunakan terdakwa pun tergolong licik. Ia memanfaatkan hubungan keluarga untuk mendekati korban dan menyamar seolah-olah ingin bermain tantangan.
Tantangan itu berupa minum jamu yang disebut sebagai "tuak", minuman tradisional, yang sebenarnya telah dicampur dengan racun mematikan.