Banyak yang mulai yakin gelar juara akan berpindah tangan.
Set Ketiga: Momentum Pembalik Nasib
Tapi seperti kisah-kisah paling heroik dalam sejarah olahraga, Bhayangkara Presisi tidak menyerah.
Kyle Russell memimpin kebangkitan. Ditemani sang MVP, Farhan Halim, dan aksi cemerlang libero Fahreza Rakha, Bhayangkara tampil lebih tenang dan fokus.
Mereka memimpin 16-10, meski LavAni sempat mendekat, Bhayangkara tetap unggul dan menutup set ketiga 25-22.
BACA JUGA:ALAMAK, LavAni Bungkam Palembang Bank SumselBabel 3-0 di Final Four Proliga 2025
Ribuan penonton gemuruh. Set Ini menjadi titik balik pertandingan.
Set Keempat: Ketegangan Mencapai Puncak
Set keempat menjadi klimaks ketegangan. LavAni unggul 10-7, namun Bhayangkara mengejar hingga skor berimbang 17-17, lalu 22-22.
Dalam momen genting, Bhayangkara menunjukkan keunggulan mental.
Tiga poin berturut-turut membuat mereka menang 25-22 dan memaksa pertandingan lanjut ke set kelima yang menentukan.
Set Penentuan: Mental Baja Sang Juara
Set kelima tak lagi soal teknik, ini soal mental. Dan Bhayangkara punya mental juara.
Mereka langsung unggul 4-1, memimpin 8-6 saat pergantian sisi. LavAni mencoba menekan, namun pertahanan Bhayangkara terlalu solid.
Kombinasi spike Farhan Halim dan blok Yuda Mardiansyah menyulitkan lawan.