Yogyakarta, sumeks.co- Harapan publik pecinta voli Sumatera Selatan untuk melihat Palembang Bank SumselBabel (PBSB) mengakhiri Proliga 2025 dengan manis harus pupus.
PBSB harus puas di posisi keempat, setelah takluk dari Surabaya Samator dalam perebutan tempat ketiga di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu 11 Mei 2025, dengan skor 1-3 (23-25, 13-25, 25-21, 23-25).
Kekalahan ini membuat para pendukung dan fans setia PBSB meluapkan kekecewaan di media sosial.
Harapan untuk membawa pulang medali perunggu dan menyelamatkan wajah tim musim ini justru berubah menjadi ironi.
BACA JUGA:KETAT! Saksikan Final Four Proliga 2025 Live di Sini, Bagaimana Performa Tim Asal Sumsel PBSB?
Sejumlah komentar pedas pun membanjiri lini masa, mulai dari mempertanyakan strategi hingga masa depan pelatih.
“Coach Iwan cukup dua musim ya,” tulis akun fans @Iskandar, mengisyaratkan bahwa pelatih kepala PBSB, Iwan Giso Setiawan, sudah waktunya diganti.
Meski komentar itu tampak keliru karena Iwan sejatinya telah menukangi PBSB selama empat musim, kritikan tetap mengalir deras.
“Bukan dua musim, Iwan Giso sudah 4 musim. Ada apa dengan PBSB? 2 musim jadi pelatih, 2 musim asisten pelatih,” balas akun @toko, menambahkan nada frustrasi atas tidak adanya kemajuan berarti.
Sorotan utama tentu tertuju pada gagalnya PBSB mengamankan posisi ketiga. Tim PBSB adalah tim milik Bank Daerah Sumsel Babel perlu berbebah ke depan.
Padahal, dari segi materi, tim ini tidak kalah jauh dibandingkan lawan.
Kehadiran pemain asing seperti Jordan, Marco Sedlacek, Sigit Setiawan, Michael dan Robert Bradley Gunter sempat memberi angin segar.
Namun, performa tim yang tidak konsisten menjadi batu sandungan.
Bahkan, beberapa kesalahan mendasar seperti servis error di momen krusial menambah penderitaan tim.