SUMEKS.CO - Pergerakan jemaah haji dari Madinah ke Makkah mulai berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Kloter-kloter awal bergerak setelah menyelesaikan ibadah sunah di Masjid Nabawi. Perjalanan darat ini memakan waktu sekitar 6-7 jam.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin mengimbau, jemaah agar memakai kain ihram dan mandi dari hotel di Madinah.
Hal ini untuk menghemat waktu saat singgah di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) guna mengambil miqat.
BACA JUGA:UPDATE Jadwal Lengkap Kepulangan Kloter Jemaah Haji asal Sumsel dan Babel
BACA JUGA:368 Jemaah Haji Kloter 5 Asal OKUT dan Palembang Terbang Menuju Madinah, Besok Giliran Jemaah Babel
"Waktu di Bir Ali sangat terbatas, hanya sekitar 30 menit. Jemaah disarankan juga sudah berwudlu dari hotel," kata Fauzin.
Bagi jemaah lansia dan yang sakit, cukup berniat ihram dari dalam bus tanpa perlu turun dan melaksanakan shalat sunnah di masjid.
Setiba di Makkah, jemaah akan melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji Tamattu’.
Petugas akan mendampingi pelaksanaannya dengan memberikan bimbingan manasik dan memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terjaga.
BACA JUGA:PPIH Daker Makkah Resmi Dilepas Menag di Asrama Haji Cipondoh, Bekerja Ikhlas
BACA JUGA:Luncurkan Hajj Command Center dan Satu Haji, Kemenag Jadikan Pusat Kendali Data & Informasi
Kemenag juga mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan, tidak bepergian tanpa alas kaki, serta menyimpan dokumen dengan aman.
"Suhu Makkah cukup tinggi, jaga diri dan kurangi aktivitas di luar ibadah," tegas Fauzin.
Ia juga menegaskan agar jemaah menolak ajakan berhaji secara ilegal.