WAJIB TAHU, Mengapa Bupati Ini Tertunda 2 Kali Berangkat ke Tanah Suci Sampai Warga Geruduk Asrama Haji

Rabu 07-05-2025,20:13 WIB
Reporter : Rakhmat MH
Editor : Mahmud

Pihak Kemenag Lombok Tengah pun memberikan penjelasan. Kepala Kemenag Lombok Tengah, H Nasrullah, mengonfirmasi bahwa keputusan pemindahan ke Kloter 8 disampaikan oleh Kanwil Kemenag NTB pada Rabu dini hari pukul 03.00 WITA.

“Betul, kami terima informasi pemindahan kloter untuk Bupati dan istri pukul 03.00 dini hari. Karena terlalu malam, kami sampaikan ke Kabag Kesra agar diteruskan ke Bupati. Tapi ternyata informasi itu tidak sampai,” ujar Nasrullah.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh dokumen dan visa milik bupati sudah lengkap. Namun keputusan pemindahan adalah murni kebijakan dari Kanwil Kemenag NTB.

Nasrullah mengaku tidak bisa menjelaskan alasan spesifik dari pemindahan tersebut.

“Semua usulan awal dari kami masuk di Kloter 6. Tapi keputusan akhir ada di Kanwil. Kami tidak bisa berkomentar banyak soal itu,” tambahnya. Kakanwil belakangan kemudian menjamin Bupati Lombok Tengah bakal berangkat haji.

Sebagai informasi, Kloter 6 yang berangkat hari ini terdiri dari 393 orang, termasuk 384 jemaah haji reguler dan sejumlah petugas haji. 

BACA JUGA:Pemerintah Arab Saudi Tambah Kuota Petugas Haji Indonesia untuk Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H

BACA JUGA:70 Calon Petugas Haji Daerah Sumsel Bersaing Ketat, Ini Kuota dan Tahapannya

Beberapa jemaah di kloter ini juga merupakan nama-nama yang sempat tertunda di Kloter 2 sebelumnya.

Namun hanya Bupati dan istrinya yang kembali mengalami penundaan.

Penundaan ini menimbulkan tanda tanya besar. Apalagi, dalam waktu bersamaan, Kemenag NTB menyatakan bahwa visa jamaah sudah hampir 100 persen rampung.

Akibat penundaan, terlihat puluhan warga menggeruduk Asrama Haji NTB lantaran tak terima keberangkatan Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri dan istrinya ke Tanah Suci. 

Visa Telah Selesai

Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, menegaskan bahwa penerbitan visa menjadi prioritas utama. “Kami bekerja 24 jam. Visa jamaah kami kejar terus. Insya Allah, malam ini atau besok semuanya keluar,” ujarnya dalam konferensi pers di MCH Embarkasi LOP.

Zamroni juga mengingatkan bahwa jamaah yang belum memiliki visa tidak diperbolehkan masuk asrama haji. Ia meminta semua jamaah mematuhi aturan ini agar tidak terjadi penumpukan di asrama.

“Jamaah harus tetap di rumah sampai visa mereka keluar. Ini penting untuk menghindari kepadatan dan kerumitan di lokasi,” tegasnya.

Kategori :