“Dan semoga hal-hal seperti ini bisa lebih diperhatikan oleh PSSI dan terutama untuk wasit-wasit yang berada di Liga 1 bisa lebih jeli dalam mengambil keputusan”, sarannya.
Seperti diberitakan, laga PSS Sleman melawan PSM Makassar itu berlangsung di Stadion Maguwuharjo, Kabupaten Sleman, Sabtu, 3 Mei 2025. PSM Makassar kalah 1-3 dari PSS Sleman.
BACA JUGA:Persebaya Tampar Persib 4-1, Bajul Ijo Kembali ke Jalur Juara BRI Liga 1?
BACA JUGA:Sosok Leo Lelis, Pahlawan Persijap Jepara yang Bawa Laskar Kalinyamat Promosi ke Liga 1 2025/26
Sementara di kolom komentar netizen langsung memberikan komentarnya:
“Elu bikin konten tapi ga nonton pertandingan,Yuran Fernandes itu memang tidak offside..tapi dia bikin pelanggaran mendorong pemain PSS Sleman,” komentar @merah.
“Salah mengamati lho bro itu emang tidak ofside, taoi liat tangan yuran, itu yang bikin pelanggaran,” kata @GSX plat R.
“Makanya level liga indonesia dibawah kamboja,” kata @rusmanmey.
“Saya percaya bahwa wasit selalu minta suap,” cetus akun @user75**.
“Jadi orang jangan terlalu jujur,” saran @keriman.
“Kompetisi sudah diatur pemenangnya pantesan mental pemain lokal sebatas AFf yuran benar,” sebut @putra cidada.
“Cara protes ngasih pelajaran wasit nakal walk out atau berdiri tanpa tendang bola biar wasitnya main sendiri,” kata @user7566174509880.