Sepakbola di Indonesia Hanya Candaan Bagi Yuran Fernandes, Maka Level Korupsinya Akan Tetap Sama

Minggu 04-05-2025,18:38 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

“Dan semoga hal-hal seperti ini bisa lebih diperhatikan oleh PSSI dan terutama untuk wasit-wasit yang berada di Liga 1 bisa lebih jeli dalam mengambil keputusan”, sarannya.

Seperti diberitakan, laga PSS Sleman melawan PSM Makassar itu berlangsung di Stadion Maguwuharjo, Kabupaten Sleman, Sabtu, 3 Mei 2025. PSM Makassar kalah 1-3 dari PSS Sleman.

BACA JUGA:Persebaya Tampar Persib 4-1, Bajul Ijo Kembali ke Jalur Juara BRI Liga 1?

BACA JUGA:Sosok Leo Lelis, Pahlawan Persijap Jepara yang Bawa Laskar Kalinyamat Promosi ke Liga 1 2025/26

Sementara di kolom komentar netizen langsung memberikan komentarnya:

“Elu bikin konten tapi ga nonton pertandingan,Yuran Fernandes itu memang tidak offside..tapi dia bikin pelanggaran mendorong pemain PSS Sleman,” komentar @merah.

“Salah mengamati lho bro itu emang tidak ofside, taoi liat tangan yuran, itu yang bikin pelanggaran,” kata @GSX plat R.

“Makanya level liga indonesia dibawah kamboja,” kata @rusmanmey.

BACA JUGA:Liga Indonesia Bisa Kejar Peringkat Kamboja Dengan Syarat Wakil Liga 1 Harus Perkasa di Kompetisi Asia

BACA JUGA:Septian Bagaskara Pemain Lokal Paling Santer Bakal Dipanggil Patrick Kluivert, Striker Haus Gol di Liga 1

“Saya percaya bahwa wasit selalu minta suap,” cetus akun @user75**.

“Jadi orang jangan terlalu jujur,” saran @keriman.

“Kompetisi sudah diatur pemenangnya pantesan mental pemain lokal sebatas AFf yuran benar,” sebut @putra cidada.

“Cara protes ngasih pelajaran wasit nakal walk out atau berdiri tanpa tendang bola biar wasitnya main sendiri,” kata @user7566174509880.

 

 

Kategori :