"Yang terpikirkan saat itu, bagaimana kami bisa keluar dan menyelamatkan diri. Sedang untuk harta dan rumah tidak kami pikirkan di saat itu, yang penting nyawa dulu," jelasnya.
Meskipun demikian, sembari menunggu dari pihak perusahaan yang akan mengganti rugi, dirinya berserta keluarga yang lain sejauh ini masih menempati rumah tersebut sembari ia dan keluarga berhati-hati terhadap situasinya yang terburuk.
"Sementara ini masih tinggal di rumah, mau kemana lagi. Ini juga sifatnya sementara sambil menunggu ganti rugi dari pihak perusahaan. Walaupun memang punya rasa cemas, apalagi dengan kondisi rumah di saat ini," bebernya.
Sementara, Camat Gandus, Jufriansyah di saat dibincangi awak media mengungkapkan, dia dan lurah langsung bergerak ke lokasi seusai mendapatkan informasi dari ketua RT serta warga setempat terkait kejadian yang sudah dialami oleh warga tersebut.
Bahkan laporan dari warga dan ketua RT, dijelaskan mantan Sekcam Seberang Ulu I tersebut setidaknya ada tujuh rumah yang terdampak dan rusak akibat kejadian tersebut. Adapun untuk tujuh rumah ini terdiri dari 13 kepala keluarga dan puluhan jiwa.
"Kita bersama pihak perusahaan juga sudah datang dan melihat kondisi rumah korban dan siap bertanggungjawab dengan lakukan ganti rugi," bebernya.