Kalau kejadian seperti ini dianggap biasa oleh sekolah-sekolah di Indonesia.
“Yah kita semua sudah tahu jawabannya , ini bukan soal gambar, ini bukan soal lucu-lucuan tapi soal empati dan rasa aman saat belajar,” ingatnya.
“Karya anak bukan buat bahan konten viral, itu proses tumbuh yang harus dijaga, bukan dijadikan bahan komedi”.
"Kementrian pendidikan masih sehat dan bergizi kan? Dinas pendidikan Pacitan Jawa Timur juga sehat lah ya?", harap Sely.
“Saya tahu tidak semua guru seperti ini, tapi prilaku satu oknum bisa mencoreng wajah pendidikan kita semua. Bijak-bijaklah bersosial media ,” pesannya.
BACA JUGA:Sat Binmas Polres Ogan Ilir Gelar Gebyar Anti Bullying 2025 & Pemilihan Duta Anti Bullying
Seperti diberitakan sebelumnya, duru SDN 2 Sudimoro spil gambar Kartini buatan anak-anak muridnya, dan saat dibuka ditertawakan sampai ngakak.
Videonya bahkan diunggah di akun sekolah @sdn.2.sudimoro terpantau Sabtu 26 April 2025.
Sikap guru yang memvideokan gambar siswanya dengan video lelucon ini disesalkan netizen karena sama sekali tidak menghargai karya siswanya sendiri.
Konten kreator Sely Sugar menyesalkan, mengapa bisa ada konten guru yang demikian.
BACA JUGA:TERKUAK! Oknum Guru Silat di Ogan Ilir yang Cabuli Santri, Ternyata Memang Pemain Lama
“Ini cuma ungkapan uneg-uneg aja ya, kok bisa-bisanya bangga dengan konten itu, malah disematkan ke akun Kemendikdasmen segala,” sesalnya.