SUMSEL, SUMEKS.CO - Lifting naik? Bisa! Bisa! Bisa! Tagline ini tengah digaungkan oleh SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam upaya mendukung target pemerintah untuk meningkatkan angka lifting nasional.
Tidak hanya fokus pada pencarian dan pengembangan cadangan minyak dan gas (migas) baru, wilayah Perwakilan SKK Migas Sumbagsel juga aktif dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor hulu migas.
Sebagai bentuk nyata komitmen tersebut, SKK Migas bersama KKKS dan KSO di wilayah Sumbagsel menggelar Lifting Olympic 2025, sebuah ajang kompetisi bertema edukasi dan kolaborasi.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 23 hingga 25 April 2025, di PHR Regional 1 Zona 4 Field Prabumulih.
BACA JUGA:2 Unit Aset Kendaraan Dinas Mobil Pemkab OKI Hilang, Bakal Dikenakan Sanksi
BACA JUGA:Perpustakaan Universitas Bina Darma Sukses Gelar Workshop Bebas Pustaka untuk Mahasiswa Akhir
Acara ini bertujuan melakukan refreshment ilmu lifting, meningkatkan pola kerja sesuai aturan, memupuk kolaborasi antar petugas lifting, sekaligus mempererat silaturahmi seluruh insan hulu migas di wilayah Sumbagsel.
Dalam Lifting Olympic 2025 ini, para peserta berkompetisi dalam empat jenis perlombaan teknis, yakni: Lomba Menghitung Volume Minyak, Lomba Analisa Sampel Minyak, Lomba Mengukur Level Minyak di Tanki Darat dan Lomba Cepat Tepat Lifting
Total 24 KKKS dan KSO turut serta dalam ajang ini, dengan jumlah peserta mencapai 145 orang. Suasana kompetisi berlangsung seru namun tetap mengedepankan sportivitas, keselamatan, dan kebersamaan.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto, menekankan pentingnya mengasah kompetensi petugas lifting tidak hanya lewat pelatihan rutin, namun juga melalui inovasi seperti kompetisi edukatif ini.
BACA JUGA:Perpustakaan Universitas Bina Darma Sukses Gelar Workshop Bebas Pustaka untuk Mahasiswa Akhir
BACA JUGA:Pojok Baca Universitas Bina Darma, Oase Inspirasi di Tengah Kesibukan Kampus
"Agenda ini adalah kesempatan emas bagi seluruh petugas lifting untuk mempertajam ilmu teknisnya. Ini bukan hanya soal lomba atau menang kalah, melainkan bagaimana kita semua, termasuk panitia yang juga dari tim lifting, bisa meningkatkan kapabilitas dalam bidang lifting," ujar Yunianto.
Lebih lanjut, Yunianto menjelaskan bahwa konsep inovatif Lifting Olympic ini merupakan terobosan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, baik di Sumbagsel maupun di tingkat nasional.
"Kalau biasanya kegiatan dilakukan dengan olahraga fisik, kali ini kita mencoba inovasi dengan olah pikir, mengasah intelektualitas dan ketangkasan teknis, yang menjadi kunci utama mendukung peningkatan lifting migas," tambahnya.