SUMEKS.CO - Suasana duka menyelimuti Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam Magelang, Jawa Tengah, setelah insiden tragis runtuhnya tembok kolam penampungan air menelan korban jiwa.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Jumat, 25 April 2025, di Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan Provinsi Jawa Tengah.
Dalam kejadian nahas tersebut, empat santri dilaporkan meninggal dunia. Mereka adalah Wildan dari Surabaya, Reyfhan Hafidz asal Tangerang, Bima Arya dari Surabaya, dan Fadhil Hanafi asal Depok.
Dihimpun dari berbagai sumber Minggu 5 April 2025, Keempat korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah proses evakuasi panjang yang berlangsung hampir 13 jam.
BACA JUGA:Tragedi GONTOR 5: Detik-detik Tembok Maut Roboh saat Santri Antre Mandi, 4 Nyawa Melayang
BACA JUGA:Sebelum Mondok di Gontor, Panji Gumilang Sekolah di Daerah Ini
Para korban tertimpa material berat dari tembok kolam yang runtuh secara tiba-tiba, saat para santri berada di area sekitar kolam untuk beraktivitas rutin.
Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Supriyanto, menyampaikan bahwa insiden tersebut terjadi tanpa adanya tanda-tanda sebelumnya.
Tandon Air Roboh di Ponpes Darussalam Gontor Magelang Tewaskan 4 Santri, 16 Lainnya Luka-Luka--
"Tembok tiba-tiba ambrol, air meluap, dan membawa material yang sangat berat," katanya. Ia juga menambahkan, proses evakuasi menghadapi kendala karena banyaknya material beton yang harus diangkat untuk menyelamatkan korban.
Tak hanya menelan korban jiwa, peristiwa ini juga menyebabkan sedikitnya 25 santri mengalami luka-luka, mulai dari ringan hingga berat.
Mereka segera dilarikan ke RSUD Merah Putih, Kabupaten Magelang, untuk mendapatkan penanganan medis.
Beberapa santri dirawat inap, sementara sebagian besar lainnya diperbolehkan menjalani rawat jalan.
BACA JUGA:Diragukan Alumni Gontor Panji Gumilang Kesal, Tapi Tetap Kekeh Ngaku Selesaikan Mondok
BACA JUGA:Kamera CCTV Rekam Oknum Senior Gontor Siksa Santri Asal Palembang, Tersangka Tak Bisa Mengelak Lagi