Yaitu diantaranya SD N 1 Bandar Jaya Kecamatan Air Sugihan, MI Swasta Nurun Zahabun Desa Marga Tani, Air Sugihan.
"Namun karena kondisi geografis dan luasnya wilayah, di beberapa desa masih menghadapi kendala konektivas telekomunikasi," ujar Adi.
Oleh sebab itu, terang dia pihaknya mempertemukan provider dan kepala desa yang wilayahnya masih terkendala sinyal untuk bersama mencari solusi.
Gotong Royong untuk Sinyal Kuat
Dari pertemuan tersebut salah satu solusi mengatasi minimnya infrastruktur telekomunikasi di OKI akan dilakukan melalui program Simpati yang di tawarkan oleh PT Telkomsel Wilayah Sumsel.
Muhammad Ridho Purnawijaya, Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Palembang menjelaskan Small VIllage Market PenetrATIon (Simpati) merupakan program gotong royong pengetasan lemah sinyal antara telkomsel bersama Pemerintah Kabupaten maupun pemerintah desa.
BACA JUGA:KETIBAN REJEKI! Patrick Kluivert Full Senyum, Wonderkid Striker Tajam dari Belgia Kirim Sinyal?
"Disebut dengan tower percepatan (point to point) yang dibangun oleh desa atau Pemda (sesuai spesifikasi Telkomsel) lalu instalasi alatnya akan dilakukan oleh Telkomsel dengan skema kerjasama," jelas Ridho.
Bahkan menurut Ridho jika Pemda maupun Desa tidak memiliki lahan atau anggaran untuk membangun tower, bisa menggunakan bangunan tinggi.
"Jika ada gedung tinggi, semisal rumah walet di desa tersebut bisa digunakan asal sesuai kebutuhan spesifikasi dan clean and clear perizinannya," terang dia.
Program ini terang dia telah berjalan di Desa Lubuk Pandan Kabupaten Musi Rawas, Desa Ulak Mengkudu, Kabupaten Empat Lawang dan Desa Talang Belitar, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.