SEMBURAT, Ribuan Warga Lebaran Bersama Presiden Prabowo di Istana

 "Baru kali ini saya bisa hadir, rasanya luar biasa," ujarnya dengan suara bergetar.

Presiden Prabowo tampak menyapa warga dengan hangat, bersalaman satu per satu sambil mengucapkan selamat Idulfitri. 

Dalam balutan busana khas lebaran, Presiden tidak menunjukkan sekat atau jarak dengan rakyatnya.

Presiden melayani setiap warga dengan penuh perhatian, bahkan beberapa kali terlihat berbincang santai dengan para pengunjung.

Kehadiran masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk penyandang disabilitas, semakin mempertegas inklusivitas acara ini.

 Marudi, seorang warga penyandang disabilitas, menyampaikan rasa syukurnya karena bisa diterima dengan hangat oleh panitia acara.

 “Alhamdulillah, kami bisa berbaur dengan warga lain, ini pengalaman yang luar biasa,” katanya.

Di sela acara, banyak warga yang mengabadikan momen berharga ini. Dengan ponsel di tangan, mereka berfoto di berbagai sudut ikonik Istana, dari ruang tamu utama hingga taman yang terawat rapi.

 Bagi sebagian warga, ini merupakan pengalaman sekali seumur hidup.

Tarni, warga dari Wonogiri, bahkan tak mampu menahan air matanya ketika berhasil bersalaman dengan Presiden. “Pak Prabowo itu dekat sama rakyat. Air mata saya keluar semua, saking senangnya. Beliau tidak pandang bulu, betul-betul merakyat,” ujarnya terisak.

BACA JUGA:Open House Lebaran Hari Kedua, Jadi Ajang Sekda Palembang Aprizal Terima Masukkan Warga

BACA JUGA:Meriahkan Idul Fitri 1446 H di Musi Banyuasin: Sholat Ied dan Open House Bersama Bupati dan Wakil Bupati

Senada, Hendri, warga Jakarta yang sebelumnya menjalankan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal, melanjutkan perayaan Lebarannya dengan datang ke Istana bersama keluarga.

 “Kami sangat bersyukur bisa berada di sini, bertemu langsung dengan Presiden dan masyarakat luas,” ucapnya.

Tak hanya menjadi ajang berbagi, gelar griya tahun ini menjadi simbol keterbukaan pemerintah kepada rakyatnya. 

Di tengah dinamika sosial dan politik yang terus bergulir, kehadiran Presiden di tengah masyarakat pada momen sakral Idulfitri menjadi representasi kuat dari pemimpin yang mendengar dan hadir secara langsung.