BACA JUGA:Pelindo Regional 2 Palembang Siap Terapkan Autogate Pass di Pelabuhan Boom Baru
Menanggapi lonjakan tersebut, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di dampingi sejumlah pejabat terkait, termasuk Plt. Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani dan Wakil Direktur Utama ASDP Yossianis Marciano, meninjau langsung kesiapan Pelabuhan Bakauheni pada 31 Maret malam.
Dalam kunjungannya, Menhub Dudy menekankan pentingnya pengaturan arus balik dengan sistem yang tertib dan terstruktur.
“Penggunaan delaying system dan buffer zone di titik-titik strategis seperti rest area dan jalur non-tol merupakan langkah antisipatif agar tidak terjadi penumpukan di pelabuhan,” ujar Dudy.
Ia juga menegaskan bahwa sarana kapal sudah disiapkan secara memadai. Dari total 67 kapal yang disiagakan, sekitar 40 kapal akan dioperasikan aktif selama arus balik.
Tiga pelabuhan utama yang digunakan dari Lampung ke Jawa adalah Bakauheni, BBJ Muara Pilu, dan Wika Beton yang disiapkan sebagai pelabuhan alternatif.
Diskon Tarif Penyeberangan Arus Balik
Untuk meringankan beban biaya perjalanan masyarakat saat arus balik, ASDP bersama pemerintah menetapkan kebijakan diskon tarif penyeberangan lintas Bakauheni–Merak.
Diskon ini berlaku mulai 3 April 2025 pukul 12.00 WIB hingga 7 April 2025 pukul 12.00 WIB.
Potongan tarif bervariasi mulai dari 21% hingga 36% tergantung jenis kendaraan.
“Kami berharap pemudik dapat merencanakan perjalanan arus balik lebih awal dan memanfaatkan periode diskon ini agar tidak menumpuk pada puncak arus balik,” kata Heru Widodo.
BACA JUGA:DISKON Tol Lebaran, Simak Jadwal dan Ruas Tol Trans Sumatera yang Turun Harga
BACA JUGA:Catat, Diskon Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Berakhir, Ini Daftar Tarif Normalnya
Selain itu, pengguna jasa diimbau untuk melakukan reservasi tiket melalui aplikasi Ferizy dan datang ke pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan.
Selama periode H-10 hingga Hari H Lebaran (21–31 Maret 2025), ASDP mencatat total 225.400 kendaraan telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.
Angka ini sedikit turun 0,4% dari tahun lalu. Namun, jumlah penumpang naik 3% dari 859.699 orang pada 2024 menjadi 885.828 orang di 2025, menandakan preferensi masyarakat terhadap moda transportasi laut semakin tinggi.