Strategi lain yang dapat dilakukan adalah dengan berbagi biaya tol melalui sistem carpooling.
Berdasarkan survei dari Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, lebih dari 40% kendaraan pribadi yang melintas di jalan tol selama musim mudik hanya berisi satu atau dua orang penumpang.
BACA JUGA:5 Tahun Beroperasi, Tarif Tol Terpeka Bakal Naik dalam Waktu Dekat
BACA JUGA:Begini Cara Cek Tarif Tol di Google Maps: Hemat Waktu dan Uang!
Dengan memanfaatkan platform berbagi perjalanan seperti Nebengers atau BlaBlaCar, biaya perjalanan bisa lebih efisien karena dapat dibagi dengan penumpang lain yang memiliki tujuan serupa.
Pemanfaatan diskon tarif tol juga menjadi solusi yang dapat membantu mengurangi beban pengeluaran.
Berdasarkan kebijakan yang diterapkan oleh Kementerian PUPR, pada musim mudik tahun sebelumnya terdapat potongan tarif sebesar 20% untuk kendaraan yang melintas di ruas tol tertentu di luar puncak arus mudik.
Diskon seperti ini biasanya berlaku pada periode tertentu sebelum dan sesudah puncak mudik untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
BACA JUGA:Siap-siap, Besok Tarif Tol Indrapura-Kisaran ini Segera Diberlakukan, Berikut Rinciannya
BACA JUGA:Mudik Lebih Hemat dengan Diskon Tarif Tol 20% di Jalan Tol Trans Jawa
Dengan menyesuaikan jadwal keberangkatan agar sesuai dengan periode diskon, biaya perjalanan dapat ditekan secara signifikan.
Selain strategi dalam pembayaran tol, efisiensi bahan bakar juga berkontribusi besar terhadap penghematan biaya mudik.
Berdasarkan studi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), penggunaan teknik eco-driving dapat menghemat konsumsi bahan bakar hingga 15%.
Beberapa teknik yang bisa diterapkan di antaranya adalah menjaga kecepatan konstan, menghindari pengereman mendadak, serta memastikan tekanan ban dalam kondisi optimal.
BACA JUGA:Hari Ini Hingga Lusa, Tarif Tol Indralaya-Prabumulih di Diskon 20 Persen, Yuk Buruan Mudik!