SUMEKS.CO - Seiring dengan meningkatnya penggunaan jalan tol sebagai jalur utama mudik, tarif tol yang harus dibayarkan juga menjadi perhatian bagi pengendara.
Berdasarkan laporan terbaru dari PT Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), total panjang ruas tol yang telah beroperasi hingga awal 2025 mencapai lebih dari 1.300 kilometer.
Biaya tol menjadi salah satu komponen mudik lebaran 2025.-foto:dok sumeksco-
Dengan perluasan jalur tersebut, pemudik kini memiliki lebih banyak pilihan rute, tetapi juga harus memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk membayar tarif tol di sepanjang perjalanan.
Perhitungan biaya tol menjadi aspek penting yang tidak bisa diabaikan dalam merencanakan perjalanan mudik.
BACA JUGA:WOW! Pemerintah Siapkan Diskon Tiket Pesawat, Tarif Tol, dan Mudik Gratis untuk 100 Ribu Orang!
BACA JUGA:Diskon Berakhir, Tarif Tol Terpeka Kembali Normal, Berlaku Mulai 17 Desember 2024 Pukul 22.00 WIB
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), tarif tol untuk rute terpanjang di Trans-Sumatera, yakni dari Bakauheni hingga Pekanbaru, bisa mencapai lebih dari Rp1,5 juta untuk kendaraan golongan I.
Angka ini bahkan lebih tinggi jika perjalanan diteruskan hingga Medan.
Kenaikan tarif tol yang berkala juga menjadi faktor yang perlu diperhitungkan, terutama bagi pemudik yang ingin mencari cara agar biaya perjalanan tetap terkendali.
Salah satu cara yang bisa diterapkan untuk menghemat biaya tol adalah dengan memanfaatkan jalur alternatif yang masih dapat diakses tanpa harus melalui seluruh ruas tol berbayar.
BACA JUGA:Siap-Siap Isi Saldo E-Toll! Tarif Tol Jogja-Solo Mulai Berlaku 2 November 2024, Berapa Ya Biayanya?
BACA JUGA:Mulai Malam Ini, Tarif Tol Terpeka Resmi Naik, Nikmati Diskonnya di Seluruh Gerbang Tol
Beberapa titik ruas tol di Sumatera memiliki akses keluar menuju jalan nasional yang bisa menjadi opsi lebih hemat, terutama bagi kendaraan yang tidak terburu-buru mencapai tujuan.
Berdasarkan pengalaman pemudik tahun sebelumnya, kombinasi antara tol dan jalan nasional dapat mengurangi pengeluaran hingga 30% tanpa harus mengorbankan kenyamanan perjalanan.