Menurut keterangan beberapa warga setempat, jalan tersebut memang sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki.
BACA JUGA:Ambisi Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia, Dilepas Erick Thohir Ikuti Piala Asia di Arab Saudi
Kerusakan jalan semakin parah pada musim hujan, sehingga aktivitas masyarakat sangat terganggu. Jalan yang berlubang dan terendam air membuat akses menuju berbagai fasilitas penting seperti rumah sakit, sekolah, dan pasar menjadi semakin sulit dan berbahaya.
Seorang tenaga kesehatan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kerusakan jalan di Muara Sugihan memang sudah menjadi masalah besar setiap tahun, terutama saat musim hujan.
"Jalan ini memang sering banjir dan berlubang, sehingga sangat membahayakan, terutama bagi kendaraan yang melintas," ujarnya.
Erwin Ibrahim, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, mengatakan bahwa pihaknya menyadari kondisi jalan yang semakin rusak akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa minggu terakhir.
BACA JUGA:Serupa Tapi Tak Sama, Berikut Deretan Kasus Fetish Dunia Mirip Gilang 'Bungkus'
BACA JUGA:Kelainan Seksual pada Benda Mati Jadi 'Hobi' Gilang Bungkus hingga Kini Berulah Lagi, Modusnya Sama
"Kami sudah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melakukan pengecekan dan segera memperbaiki kerusakan jalan yang terjadi," kata Erwin Ibrahim.
Tak hanya itu, pihak pemerintah daerah juga akan segera memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan dan Camat Muara Sugihan untuk mengecek dan menindaklanjuti peristiwa yang melibatkan pasien tersebut.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang dan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani SH MH, dalam sambutannya beberapa waktu lalu saat paripurna DPRD Banyuasin, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi salah satu prioritas utama dalam masa kepemimpinannya.
BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Salurkan Bantuan Sosial untuk Keluarga Warga Binaan
"Kami akan memprioritaskan pembangunan jembatan Rantau Bayur dan Tanah Kering, serta perbaikan 21 jalan poros yang menghubungkan desa-desa di Banyuasin," kata Bupati Askolani.