Yang menjadi dugaan motiif dari kasus ini versi kedua tersangka bahwa selama bekerja dan tinggal di lokasi kerja atau cars wash Diamond Prabumulih selalu mendapatkan perlakukan kasar secara verbal dan fisik.
Untuk motif ini masih menjadi catatan, sebab hanya berdasar pengakuan kedua tersangka, sedangkan korban meninggal dunia.
BACA JUGA:GERCEP, Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan Bos Car Wash Diamond Prabumulih, Hendak Kabur ke Jambi
Motif ini masih menunggu hasil pemeriksaan penyidik polisi atas keterangan saksi mata yang ada di TKP dan CCTV yang merekam pada saat kejadian.
Fakta keempat, kasus ini juga bisa jadi bermotif perampokan atau pencurian dengan kekerasan, sebab usai menghabisi bos car was Diamond kedua pelaku membawa kabur handphone korban dan juga kendaraan mobil pribadi milik korban, mobil Toyota Raize warna kuning.
2 pembunuh bos car wash Diamond di Prabumulih bakal diproses hukum layaknya ABH, Anak yang Berhadapan dengan Hukum.
Hukum yang dipakai adalah UU Perlindungan Anak dan hukum acara peradilan anak.
BACA JUGA:GERCEP, Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan Bos Car Wash Diamond Prabumulih, Hendak Kabur ke Jambi
"2 tersangka ini anak dibawah umur, jadi penyidikan dan proses peradilan akan mengikuti ketentuan peradilan anak,"jelas Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK.
Kapolres yang didampingi Kasat Reskrim AKP Tiyan Talingga mengatakan, umur tersangka BR itu baru 16 tahun dan RSR, usianya 15 tahun.
Keduanya teman akrab di tempat cucian car wash Diamond karena sangat sering bertemu, dan merupakan perantauan asal Kabupaten Banyuasin dan Muara Enim.
Alhasil kedua ‘pekerja anak’ ini sehari-hari bekerja dan tinggal di lokasi cucian mobil itu, dan paling sering berinteraksi dengan bos car wash yang menjadi korban pembunuhan.