“Produk minyakita itu sudah menyebar kemana-mana dan tidak sesuai dengan takaran,” ungkap akun @jaya.
“Minyak kita itu merk mendag untuk produsen yang kesulitan memenuhi kuota minyak curah, jadi yang produksi merk minyak kita itu banyak,” sebut akun @bimo122234.
“Saya gak pernah beli terkecuali kg an di toko sembako,” sebut @jaya.
“itu minyak kita yang palsu,” sebut @winata.
BACA JUGA:Pasar Murah Pemkab Ogan Ilir, 2 Ton Beras dan 400 Liter Minyak Goreng Ludes Diserbu Warga
BACA JUGA:Pasar Murah OKI Jelang Idul Adha: Bayar Rp70 Ribu Dapat Beras dan Minyak Goreng
“Palsu GK palsu pokoknya proses biar pengadilan yg membuktikan,” tegas @art_Dj088.
“Ya memang harus diproses la.. di daerah banyak kayak gitu, tapi pada diam² aja,” ungkap @winata.
“Kita berharap pak Mentri Istiqomah menindak, jangan mau di sogok agar diam atau klarifikasi,” kata @GELORA.
“Eh mentan kok kep pasar ngapain lha kocak banget,” cetus akun @joni sleneng.
BACA JUGA:Pasar Murah OKI Jelang Idul Adha: Bayar Rp70 Ribu Dapat Beras dan Minyak Goreng
“Ya ‘kan kebanyakan di pasar itu produk pertanian toh,” jawab akun @pejuang receh.
“Apa pungsi badan bpom tiap bulan dapat gaji.tdk bisa periksa produk konsumen,” tuding @Ida Asrida.
“Beliau kan mentan, ngecek minyak goreng ? bukannya harusnya menteri perdagangan yang turun,” kata @bd.
“Menteri2 sudah gak kayak jaman dulu koordinasinya, sudah lebih luwes sekarang, itulah gunanya retret kemaren, saling melengkapi antar kementrian,” timpal akun @Arie.