Target Sumsel bertahan jadi wilayah dengan jalan rusak terendah di Indonesia. --
Kebijakan nasional untuk provinsi Sumsel mengikuti visi Presiden dan Wakil Presiden periode 2025-2029, yaitu "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045".
Asta Cita sebagai misi Presiden dituangkan menjadi prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
BACA JUGA:Pengacara Bongkar Sejumlah Kebohongan Lainnya dari Penyidikan Korupsi Proyek PUPR Banyuasin
BACA JUGA:Dinas PUPR Ogan Ilir Mengucapkan Selamat atas Pelantikan Panca Wijaya Akbar dan Ardani
Kebijakan provinsi Sumsel mengacu juga kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) 2025-2045, dengan visi Sumsel tahun 2045 yaitu "Sumsel Maju, Terdepan dan Berkelanjutan (MAPAN).
“Kebijakan provinsi Sumsel saat ini berpedoman kepada visi dan misi Gubernur Sumsel tahun 2029-2045 yaitu "Sumsel Maju Terus Untuk Semua,” terang Edward.
Guna mewujudkan hal tersebut lanjut Edward, terdapat 7 misi pendukung.
Adapun Dinas PU BMTR Sumsel yakni menunjang misi ke-4 "Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur yang Terintegrasi Antar Kabupaten/Kota dan Pelayanan Dasar yang Berkualitas dan Ramah Lingkungan".
BACA JUGA:Pengacara Tersangka Korupsi Proyek PUPR Banyuasin Sebut Keterangan Kejati Bohong Belaka
BACA JUGA:Berkas Dilimpah, Mantan Kadis PUPR Tersangka Korupsi Proyek Jalan Ogan Ilir Segera Disidang
Terdapat 12 program strategis Sumsel Maju Terus Untuk Semua, Dinas PU BMTR Sumsel menunjang program strategis pertama yaitu "Mewujudkan New Palembang Port Tanjung Carat" dan program ke-5 yakni "Infrastruktur Tuntas Merata".
Target Sumsel bertahan jadi wilayah dengan jalan rusak terendah di Indonesia. --
"Infrastruktur tersebut dilaksanakan antara lain dengan, mempertahankan Sumsel pada kategori jalan rusak terendah di Indonesia”, harapnya.
Dengan meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan jalan dalam wilayah dalam keadaan mantap.
“Melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan kabupaten dan kota melalui Bangubsus,” ujar Edward.