Ditelpon Orang Mengaku dari Aplikasi Ojol Pasca Terima Orderan Fiktif, Uang Milik Driver Jutaan Rupiah Raib

Senin 24-02-2025,17:35 WIB
Reporter : Reigan Riangga
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Malang dialami seorang driver Ojek Online atau Ojol di Kota Palembang. 

Sebab, pasca terima telpon dan mengikuti instruksi dari orang yang mengaku sebagai pihak Aplikasi Ojol pusat, uang jutaan rupiah direkening miliknya raib dikuras.

Modus ini telah beberapa kali terjadi dan korbannya driver Ojol serta telah melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang. 

Kali ini korbannya, yakni Rendi Risdamawanto (21) warga Rambutan Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA:WADUH, Jurus Keramat Penipu Ojol di Palembang Bisa Hipnotis Arahkan Pinjam DANA 2 Pinjol dan Saldo Dikuras

BACA JUGA:Berawal Orderan Fiktif, Driver Ojol di Palembang Diimingi Keuntungan Malah Buntung, Korban Penipuan Pinjol

Kepada Petugas piket, ia menjelaskan bahwa peristiwa yang dialaminya terjadi di sekitar Kecamatan SU II Palembang, Minggu 23 Februari 2025 kemarin, sekira pukul 11.30 WIB.

"Uang saya di rekening habis pak, karena dikuras pelaku yang mengatasnamakan dari kantor Grab Pusat," ungkapnya, Senin 24 Februari 2025.

Dijelaskan, sebelum uangnya di rekening terkuras habis, ia sempat mendapatkan orderan nasi sebanyak 4 bungkus dengan total Rp100 ribu dan diminta diantarkan ke wilayah Plaju.

"Sebelumnya saya konfirmasi apakah lokasinya sudah benar, dijawab diduga pelaku benar, saat itu nomor handphone pemesan masih aktif, "katanya. 

BACA JUGA:Ambil Orderan di PTC Mall Palembang, Motor Milik Ojol Raib, STNK dan Uang Jutaan Rupiah Ikut Lenyap

BACA JUGA:Driver Ojol Jadi Korban 2 Preman Lorong di Kalidoni Palembang, Satu Pelaku Ditembak Polisi

Kemudian dirinya langsung pergi membeli nasi yang diorder melalui aplikasi, setelah selesai mengambil orderan, ia pun langsung pergi ke titik lokasi pemesan.

"Awalnya saya tidak curiga sama sekali pak kalau pesanan itu fiktif, lalu saya antarkan nasi sesuai titik di aplikasi, setibanya di lokasi justru handphone pemesan yang di telpon tadi tidak aktif, " katanya. 

Setelah sekian lama mencoba telepon terus, nomor tersebut Benar-benar tidak aktif, sehingga dirinya memutuskan untuk pulang. "Setelah tau itu orderan fiktif, saya pulang pak, " katanya. 

Kategori :