Ada dua riwayat yang menyebutkan beliau di juluki Al Haddad, pertama beliau sering pergi ketempat pandai besi.
Lalu yang kedua dijuluki Haddadul Qulub yang artinya pandai hati, yang sesuai dengan sifatnya pandai melunakkan hati orang lain saat berdakwah menyiarkan agama Islam.
BACA JUGA:Jejak Kejayaan Islam Kawah Tekurep Palembang, Hingga Jadi Destinasi Wisata Religi Ziarah Kubro 2024
BACA JUGA:Ziarah Kubro Dimeriahkan Marching Band Siswa Madrasah Ibtidaiyah Adabiyah 2 dengan Salawat Jibril
3. Assegaf
Orang yang pertama menyandang gelar Assegaf adalah, Syeikh Wadi Ahgaff Al Habib Al Quthub Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mualadawilah bin Ali.
Dia memiliki kedudukan yang tinggi dan berperan sebagai penymgayom para Auliya pada zamannya.
Beliau diibaratkan sebuah atap bagi sebuah bangunan, oleh kerena itu para ulama menjulukinya Assegaf yang berasal dari kata Saqfun yang berarti atap.
Di Indonesia sendiri ada sejumlah nama yang menyandang marga ini diantaranya adalah Habib Syeh bin Abdul Qodir Assegaf.
4. Alaydrus
Penyebutan marga Alaydrus dimulai dari Al Habib Abdullah Alaydrus, seorang yang terkenal sebagai wali ghauts, pendiri tarekat Aydrusiyyah.
Gelar Alaydrus yang disematkan kepadanya berasal dari kata “Syamsus syumus” (mataharinya matahari) dan “Muhyin nufus” (penghidup jiwa).
5. Al-Habsyi
Sejarah marga Habib Al-Habsyi berawal dari Al-Habib Abu Bakar Al-Habsyi bin Ahmad.
Dijuluki demikian karena beliau sering pergi ke negara Habasyah dan pernah tinggal di sana selama 20 tahun untuk menyebarkan agama Islam.