SUMEKS.CO - Menikmati secangkir kopi hangat di tengah hembusan angin sepoi-sepoi sambil menikmati pemandangan Kota Palembang yang memukau adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Jika Anda berada di Jalan Ratna, Palembang, tak jauh dari Jembatan Musi, Anda dapat merasakannya di sebuah kedai kopi yang bernama Beskabean Coffee.
Dengan suasana yang nyaman, kopi yang nikmat, dan pemandangan indah, kedai kopi ini menawarkan lebih dari sekadar cita rasa.
Di balik keberhasilan Beskabean Coffee, ada cerita inspiratif dari sang pemilik, Hendra Susanto.
BACA JUGA:KPK Diminta Segera Tersangkakan Hengky Pribadi dalam Kasus Korupsi Retrofit PLTU Bukit Asam
Sebelum membangun Beskabean Coffee, Hendra Susanto, yang kini berusia 40 tahun, bekerja sebagai quality control di perusahaan asing asal Thailand.
Namun, takdir berkata lain. Sebuah penyakit radang paru-paru memaksanya berhenti bekerja dan mulai mencari jalan baru.
Meskipun berat, Hendra tetap berusaha untuk bangkit. Setelah menerima pesangon yang cukup besar, Hendra mencoba membuka usaha media cetak bersama seorang teman. Sayangnya, dia mengalami kekecewaan besar karena ditipu.
Dengan kualitas kopi yang terjaga dan harga terjangkau, Beskabean Coffee menjadi pilihan tepat untuk melepas penat di Palembang.--
"Saat saya berhenti dari pekerjaan, saya dapat pesangon ratusan juta rupiah. Saya investasikan untuk berbisnis media cetak, tapi ternyata ditipu sama teman sendiri dan duitnya malah hilang," ungkap Hendra, mengenang masa sulit tersebut.
Meski sempat merasa terpukul, Hendra mendapatkan dukungan penuh dari keluarga yang selalu memberikan semangat.
Dengan uang Rp 880 ribu dari tabungannya, Hendra memulai usaha baru dengan menjual jus kacang-kacangan yang diberi nama Berka Sari Kacang atau disingkat BESKA. Namun, usaha tersebut tidak bertahan lama karena mengalami stagnasi dalam waktu satu tahun.