PALEMBANG, SUMEKS.CO - Penyidikan korupsi jual aset Yayasan Batanghari Sembilan (YBS) sebidang tanah di Jalan Mayor Ruslan Palembang kembali bergulir, usai menetapkan tiga tersangka mantan Sekda Kota Palembang Harobin Mustofa Cs.
Dari rilis yang diterima redaksi Rabu 5 Februari 2025, sebanyak 5 pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang turut diperiksa penyidik Kejati Sumsel bidang tindak pidana khusus.
5 orang pegawai BPN itu, terdiri dari Kasi Survey dan Pemetaan berinisial MR, Kasi Sengketa berinisial AS, lalu staf Surveyor berinisial BSR.
Serta 2 orang mantan petugas ukur pada BPN Kota Palembang tahun 2016 berinisial ES dan MD.
BACA JUGA:Pembina YBS hingga Anak Usman Goni Tersangka Korupsi Jual Aset Pemda Diperiksa Kejati Sumsel
Dikonfirmasi pada Kasi Penkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari SH MH, membenarkan bahwa 5 nama tersebut diperiksa sebagai saksi oleh tim penyidik pada Selasa kemarin.
"Pemeriksaan terhadap para saksi ini dilakukan dari Pukul 10.00 WIB sampai selesai. Saat diperiksa Tim Jaksa Penyidik mengajukan sekitar 20 pertanyaan kepada saksi," ungkap Vanny.
Terungkap aset Rp100 miliar milik Yayasan Batanghari Sembilan usai mantan Sekda tersangka, tahun 1952 YBS hanya punya modal awal 10 ribu. foto: sumeks.co.--
Lebih lanjut dikatakannya, pada proses penyidikan perkara tersebut kedepannya saksi-saksi tetap akan diagendakan pemeriksaan.
"Dari itulah nanti Tim Jaksa Penyidik akan kembali memanggil para saksi dalam penyidikan dugaan kasus korupsi ini," ungkapnya.
Dilanjutkan Vanny, diperiksanya para saksi karena sudah menjadi bagian dari serangkaian kegiatan penyidikan.
"Bahkan sebelumnya sudah ada sejumlah saksi yang telah dilakukan pemeriksaan terkait penyidikan perkara ini," tandas Vanny.