Sejak menit pertama, Timnas Indonesia U-20 mencoba bermain ofensif dengan mengandalkan kecepatan sayap dan umpan-umpan terobosan.
Namun, rapatnya pertahanan Suriah membuat upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
BACA JUGA:Kemiripan Venezia dan Timnas Indonesia, Sama- sama Kecil tapi Mendunia Berkat Jay Idzes
Sebaliknya, Suriah mampu mencetak gol pertama mereka pada menit ke-28 melalui serangan balik cepat Ramadan M yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Indonesia.
Di babak kedua, Garuda Muda mencoba meningkatkan intensitas serangan.
Beberapa peluang pun tercipta, termasuk sundulan dari Mufli yang memanfaatkan umpan silang Dony Tri Pamungkas. Namun, keberuntungan belum berpihak pada Indonesia.
Sebaliknya, Suriah mampu menggandakan keunggulan mereka di menit ke-70 melalui gol Aldahan yang kembali lahir dari serangan balik.
Pertandingan pun berakhir dengan skor 0-2, membuat Indonesia harus menelan kekalahan kedua di turnamen ini.
Evaluasi Menuju Piala Asia U-20
Meski hasil ini mengecewakan, Indra Sjafri tetap optimis bahwa timnya akan segera bangkit.
“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh, baik dari segi taktik, fisik, maupun mental pemain. Yang terpenting, kami sudah mendapatkan gambaran tentang kualitas lawan yang akan kami hadapi di Piala Asia nanti,” tegasnya.
Indonesia tergabung di Grup C pada Piala Asia U-20 2025 bersama dengan Uzbekistan, Iran, dan Yaman.
Indra menyadari bahwa level persaingan di turnamen tersebut jauh lebih berat, sehingga persiapan yang matang menjadi kunci utama.
Salah satu fokus utama adalah meningkatkan kecepatan transisi permainan, yang menjadi kelemahan utama dalam dua pertandingan terakhir.