Apa Kata Indra Sjafri Setelah Kekalahan Beruntun Timnas U-20 di Mandiri Challenge Series 2025

Selasa 28-01-2025,10:52 WIB
Reporter : Suci MH
Editor : Rakhmat MH

Selain itu, lemparan jauh khas Mufli yang mirip dengan gaya Pratama Arhan sempat mengancam pertahanan lawan, tetapi sayangnya tidak ada penyelesaian yang optimal.

Namun, kokohnya pertahanan Suriah dan kecepatan transisi permainannya menjadi tantangan besar bagi Indonesia. 

“Suriah bermain dengan sangat cepat, baik dalam transisi bertahan ke menyerang maupun sebaliknya. Itu yang menjadi pembeda dalam pertandingan ini,” tambah Indra.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 Kalah Habis ‘Dirujak Netizen’, Sejak STY Dipecat, Suporter Tak Mau Lagi Lihat Proses

BACA JUGA:Temui Federasi Sepakbola Belanda, Erick Thohir Tantang KNVB Jajal Timnas Indonesia: Bukan Kaleng-kaleng Bos!

Kelemahan dalam Penguasaan Bola dan Penyelesaian Akhir

Indra juga menggarisbawahi bahwa penguasaan bola yang terlalu lama menjadi salah satu kelemahan timnya.

 Pemain seperti Adriano kerap terlihat memegang bola terlalu lama, sehingga memperlambat aliran serangan dan memberikan kesempatan bagi lawan untuk merebut bola. 

“Kami harus lebih cepat dalam pengambilan keputusan, terutama saat menghadapi tim yang bermain agresif seperti Suriah,” katanya.

Selain itu, buruknya penyelesaian akhir juga menjadi masalah yang berulang bagi Timnas U-20. 

Peluang demi peluang gagal dikonversi menjadi gol, baik dalam laga melawan Suriah maupun sebelumnya saat menghadapi Yordania. 

Pada pertandingan melawan Yordania, Garuda Muda bahkan gagal memanfaatkan penalti yang diberikan oleh wasit, dengan tendangan Welber Jardim yang berhasil ditepis kiper lawan.

Ada informasi mengejutkan lagi. Katanya pelatih Indra Sjafri  tidak mebempilkan kekuata  penuh.

Alasanya karena disiarkan langsung dan pasti akan dipantau lawan. 

Kan Garuda akan be4laha di Piala Asia U-20 2025 pada 12 Februari 2025 bulan depan. Nah benarkah?

Jalannya Pertandingan Melawan Suriah

Kategori :