Pihak keluarga kemudian melaporkannya ke Polda Sumsel dan pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus 3 orang pelaku termasuk pemilik Distro Anti Mahal yang menjadi otak pembunuhan terhadap korban.
Identitas masing-masing pelaku yakni AT, AF, dan PK.
Catatan Akhir Tahun 3 Kasus Besar Pembunuhan Sadis Menggemparkan Kota Palembang Selama 2024-Foto: dokumen/sumeks.co-
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono mengatakan motif yang melatarbelakangi tewasnya korban disebabkan lantaran ketiga pelaku kesal dengan bunga utangnya kepada korban yang setiap hari terus bertambah.
"Latar belakang tiga pelaku menghabisi nyawa pegawai koperasi Simpan Pinjam Karya Rizki Mandiri bernama Anton Eka Saputra (25), yakni disebabkan bunga pinjaman koperasi yang cukup tinggi," terang Kapolrestabes.
Harryo menjelaskan, saat kejadian korban menagih hutang kepada AT di Distro "Anti Mahal", yang merupakan lokasi kejadian pada Sabtu 8 Juni 2024 lalu.
“Untuk sementara, penyebabnya kesal dan sakit hati, karena korban memberikan pinjaman dengan bunga yang cukup tinggi,” terang Kapolrestabes.
Saat penggeledahan di kediaman pelaku yakni di ruko lokasi kejadian, petugas menemukan sebuah pisau cutter berlumuran darah yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Di rumah atau ruko yang dijadikan tempat usaha distro pakaian itu banyak di temukan bercak darah dan sebuah pisau cutter tergeletak masih ada bercak darah yang sudah mengering.
Korban dipukul kunci pas yang sudah disimpan pelaku ke kepala bagian belakang korban sebanyak satu kali hingga mengakibatkan korban tersungkur.
Pelaku mengeluarkan tali sling yang sudah disiapkan dari dalam kantong celana sebelah kirinya dan menjerat leher korban.
Ketiga orang pelaku mengangkat korban ke ruang belakang ruko (bekas dapur), dan setelah dipastikan aman, ketiga orang pelaku tersebut memindahkan korban ke dalam kolam belakang Distro dan mengecor korban di dalam kolam tersebut.