Kronologi Maut Kakak Ipar Eksekusi Pelajar SMP di Palembang, Pakai Jamu Beracun Dibalut Tantangan Berhadiah

Jumat 20-12-2024,14:13 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

Asmawati bergegas mencari anaknya namun tak ada yang mengetahui ANF ada dimana.

Saat Asmawati keluar rumah mencari anaknya, disaat itulah Rika kabur dari rumah itu membawa anaknya yang masih berumur 3 bulan. 

BACA JUGA:Terungkap, Dendam Kesumat Jadi Pemicu Kakak Ipar Racun Pelajar SMP di Palembang Pakai Jamu Berisi Potas

BACA JUGA:Rika ‘Kakak Ipar Tersadis’ Akhir Tahun 2024, Racuni Adik Ipar dan Aniaya Pelajar SMP Itu Jelang Akhir Hidupnya

Sekitar pukul 16.30 WIB Rika tiba di kawasan Demang Lebar Daun Palembang dan dia cek in di sebuah hotel di kawasan itu.

Nah, saat di hotel inilah Rika menyampaikan pesan via WA pada suaminya Yuda kalau ANF tak usah dicari lagi karena jasadnya ada dibalik lemari rumah mereka.

Update Kasusnya 

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo menegaskan bahwa pelajar putri yang tewas diberi challenge diduga minum jamu beracun adalah murni tindak pidana pembunuhan berencana, Jumat 20 Desember 2024. 

Dijelaskan, pihaknya mendapat informasi bahwa remaja putri inisial ANF (13) meninggal akibat diduga mengonsumsi jamu beracun di wilayah hukum Polsek SU I Palembang, Rabu 18 Desember 2024. 

Sementara, diduga sebagai pelaku kakak ipar korban, yakni Rika Amelia (19). Kemudian, pihaknya melakukan pemeriksaan secara pararel di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.

"Pemicunya ada pembicaraan kata-kata yang menyinggung hati pelaku. Jadi, ini murni tindak pidana pembunuhan yang telah direncanakan," ungkap Kombes Pol Harryo, Jumat 20 Desember 2024. 

BACA JUGA:Autopsi Mayat Pelajar Putri di Palembang Minum Jamu Beracun, Lambung Korban Keluarkan Aroma Menyengat 

BACA JUGA:Nggak Mau Ngaku, Kakak Ipar Sadis di Palembang Sebut Ada ‘Teman’ Kasih Tantangan Minum Jamu Hadiah Rp300 Ribu 

Menurutnya, korban menurut pelaku Rika adalah pihak yang kerap mengompori tentang status anak daripada pelaku yang berusia 3 bulan. 

"Motifnya dendam, jengkel inilah yang memicu proses Pembunuhan," katanya.

Kategori :