SUMEKS.CO - Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi pimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin Musi 2024 di Halaman Rumah Dinas Gubernur Griya Agung Palembang, Jumat 20 Desember 2024.
Dalam apel yang melibatkan jajaran TNI/Polri, Pol PP, Dishub tersebut, Pj Gubernur Elen Setiadi membacakan amanat tertulis Kapolri RI Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dirinya menyebut Apel Gelar Pasukan ini merupakan bentuk komitmen tugas untuk mengecek kesiapan personel dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga seluruhnya dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Apel Gelar Pasukan dalam rangka kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin Musi 2024 di pimpin oleh Pj Gubernur Elen Setiadi--
Sebagaimana yang ditekankan Presiden Prabowo Subianto dalam Apel Kasatwil Polri bahwa, Nataru di depan mata.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru 2024/2025
BACA JUGA:RUPSLB Direksi Ditargetkan Lengkap, Pj Gubernur Sumsel Berharap Kinerja BSB Kian Meningkat
"Untuk itu, kita harus mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya. Terlebih lagi pengamanan Nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan Pilkada Serentak, sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya yang dapat terjadi," kata Elen Setiadi.
Perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Nataru juga menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga, sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.
“Hal tersebut sejalan dengan survei yang dikeluarkan Kemenhub RI, dimana potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat sebesar 2,83% atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya,” tambahnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Realisasikan Pemberian Bonus untuk Para Kafilah Berprestasi di Sumsel
Operasi ini tegas ini melibatkan 141.605 personel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya. Selain itu, terdapat tambahan 67.030 personel TNI untuk perbantuan, sehingga total terdapat 80.856 personel TNI yang disiagakan dalam operasi ini.
Selanjutnya, Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 Pos Pam, 735 Pos Yan, dan 207 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan, seperti Gereja, Pusat Perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru.