Hindari Penumpukan, 32 Kapal Layani Penyeberangan Bakauheni-Merak, ASDP Bidik 3 Juta Penumpang di 13 Lintasan

Jumat 20-12-2024,11:51 WIB
Reporter : Suci MH
Editor : Rakhmat MH

32 Kapal Layani Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni-Merak-Bakauheni, ASDP Bidik 3 Juta Penumpang di 13 Lintasan

Lampung, sumeks.co - Demi kelancaran arus mudik dan balik pada periode Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mempersiapkan layanan penyeberangan secara matang.

Kesiapan ini disampaikan dalam Konferensi Pers bersama PELNI, PELINDO, dan ASDP di Gedung Kementerian BUMN  Kemarin

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kesiapan operasional selama periode sibuk ini.

"Untuk mendukung kesiapan Angkutan Nataru tahun ini, kami telah melakukan rapat koordinasi bersama mitra ASDP. Harapannya tentu agar penyelenggaraan Angkutan Nataru tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman," ujar Heru.

BACA JUGA:Natal dan Tahun Baru 2025, Ribuan Kendaraan Menuju Pelabuhan Merak Dipaksa Putar Arah ke Jakarta, Ada Apa?

BACA JUGA:Pelabuhan Boom Baru Raih Penghargaan Pelabuhan Sehat 2024 dari Kementerian Kesehatan RI


Pelabuhan Penyebrangan antara Bakauheni - Merak hanya memakan kurang lebih satu jam, namun terkadang sampai 5 jam apabila cuaca ekstrem--

Prediksi Puncak Pergerakan dan Kenaikan Penumpang

Berdasarkan proyeksi ASDP, puncak arus libur Natal diperkirakan akan terjadi pada 22-23 Desember 2024. Sementara itu, puncak libur Tahun Baru diprediksi terjadi pada 30-31 Desember 2024, dengan arus balik terjadi pada 1-2 Januari 2025.

ASDP memproyeksikan peningkatan signifikan pada berbagai indikator operasional selama periode Nataru.

Jumlah trip di pelabuhan penyeberangan diperkirakan naik 14,3% menjadi 14.975 trip.

Jumlah penumpang diprediksi naik 4,1% menjadi 3 juta orang.

Jumlah kendaraan yang menyeberang di pelabuhan penyebrangan diperkirakan meningkat 7,1% menjadi 769 ribu unit kendaraan.

Dari total proyeksi tersebut, lonjakan tertinggi diprediksi akan terjadi pada kendaraan roda dua sebesar 9,5% dan kendaraan roda empat sebesar 9,2%.

Kategori :