PALEMBANG, SUMEKS.CO - Universitas Bina Darma kembali mencatatkan prestasi dengan sukses menyelenggarakan Seminar Nasional sebagai bagian dari rangkaian acara FESTILKOM 2024.
Seminar ini bertujuan menjadi wadah diskusi mengenai peran komunikasi efektif dan pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan dan industri.
Acara yang berlangsung di aula utama Universitas Bina Darma ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, akademisi, praktisi komunikasi, serta undangan dari institusi pendidikan lain.
Seminar ini dibuka secara resmi oleh Nuzsep Almigo, S.Psi., M.Si., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sosial Humaniora. Dalam sambutannya, Nuzsep menyampaikan pentingnya pengembangan komunikasi yang efektif seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Resmikan Pojok Baca Baru untuk Tingkatkan Literasi Mahasiswa
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Jalin Kerjasama dengan LPK/LKP Zakiyah Muara Enim
"Komunikasi yang baik dan pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya relevan di dunia pendidikan tetapi juga memainkan peran vital di berbagai sektor industri," ujar Nuzsep dalam pidatonya.
Sambutan berikutnya diberikan oleh Dr. Desy Misnawati, MIKom, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi (S1). Dr. Desy berharap seminar ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan memperoleh inspirasi dari para narasumber yang dihadirkan.
"Semoga kegiatan ini mampu memberikan wawasan baru serta motivasi bagi mahasiswa, khususnya dalam memahami pentingnya komunikasi efektif dan inovasi teknologi informasi," ungkap Dr. Desy.
Seminar ini menghadirkan narasumber inspiratif dari berbagai bidang. Mahendra Putra dari PT Yakult Indonesia Persada berbagi pengalaman mengenai strategi komunikasi dalam dunia industri.
BACA JUGA:UBD Goes To School 2024: SMKN 1 Belida Darat Jelajahi Peluang Pendidikan di Universitas Bina Darma
Selain itu, Faisal Fani, seorang PR Enthusiast sekaligus pegiat bahasa isyarat, menyampaikan materi menarik tentang pentingnya bahasa isyarat dalam membangun komunikasi inklusif di masyarakat.
Narasumber terakhir, Qoulan, anggota Gerkatin Sumatera Selatan, memberikan perspektif mendalam tentang tantangan komunikasi bagi komunitas tuli.
Diskusi ini dipandu oleh Suci Prestika sebagai moderator yang berhasil memfasilitasi jalannya sesi tanya jawab dengan interaktif dan dinamis.