SUMEKS.CO - Pasca viralnya kasus Gus Miftah yang mengolok-ngolok penjual es teh, Menteri Agama Nasaruddin Umar segera menyiapkan proses kajian mengenai sertifikasi juru dakwah.
Nasaruddin Umar menyampaikan, pihaknya menerima dan menindaklanjuti usulan terkait dengan sertifikasi juru dakwah yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan masyarakat.
Pihaknya tengah menyiapkan proses untuk melakukan kajian tersebut dalam waktu dekat agar bisa didapatkan keputusan yang tepat mengenai usulan tersebut.
"Sedang kita kaji nanti dalam waktu dekat ini," kata Nasaruddin.
BACA JUGA:Host Kick Andy Ragukan Kapabilitas Gus Miftah yang Digelari Kiai, Tak Sesuai Penampilan
BACA JUGA:Diflexing Soal Ngaku Keturunan Ulama, Gus Miftah Malah Disudutkan Keluarga Sendiri
Usulan mengenai pengkajian para juru dakwah di Indonesia awalnya datang dari anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq.
Hal ini guna memastikan para pendakwah memiliki kapasitas yang memadai untuk menyampaikan nilai-nilai keagamaan.
"Kementerian Agama perlu melakukan sertifikasi juru dakwah," kata Maman.
Usulan itu disampaikannya guna menanggapi video viral yang memuat ucapan dai kondang Miftah Maulana yang kerap dipanggil Gus Miftah.
BACA JUGA:Silsalah Klaim Gus Miftah Keturunan Kiai Besari Dikuliti Warganet, Perangkat Desa Beberkan Ini
BACA JUGA:Sunhaji Nangis Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah, Warganet Curigai Adanya Intimidasi
Dalam video itu, terdapat ucapan Gus Miftah yang dinilai sebagian besar masyarakat telah melecehkan seorang warga penjual es teh.
Bahkan, di media sosial X dan Instagram, masyarakat mengecam ucapan Miftah karena dinilai tidak mencerminkan seorang penceramah/dai yang semestinya memberikan kesejukan.
Menurut Maman, kasus tersebut menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak untuk menjaga perkataan di hadapan publik.