Selain berkhidmat sebagai guru besar di Universiti kebangsaan Malaysia, Prof Edy Herianto juga merupakan anggota dari American Institute of Chemical Engineering Amerika Serikat, Institution of Chemical Engineers United Kingdom, dan International Association for Hydrogen Energy AS.
Prof Edy Herianto juga sudah menulis banyak sekali jurnal bereputasi internasional. Namun menariknya, meski menjadi profesor penuh di Malaysia, Prof Edy Herianto sampai saat ini adalah Warga Negara Indonesia.
Sementara itu, Dekan FMIPA Unsri Prof. Hermansyah,S.Si,M.Si.,Ph.D mengatakan, melalui kuliah umum ini diharapkan akan membuka insight atau wawasan para mahasiswa terkait fuel cell dan hidrogen.
BACA JUGA:Mobil Hidrogen adalah Masa Depan, Unsri Kembangkan Riset Fuel Cell
BACA JUGA:Mengejutkan, Suzuki Rilis Motor Berbahan Bakar Hidrogen? Ini Bocorannya
Meski teknologi ini sudah banyak diterapkan di berbagai negara termasuk di Indonesia, bukan berarti penelitian terkait fuel cell ini sudah berakhir.
'' Fuel cell dan hidrogen merupakan energi ramah lingkungan sehingga berkontribusi positif untuk mencapai tujuan iklim global dengan membatasi emisi yang menyebabkan kerusakan lingkungan,” ujarnya kepada Sumeks.co.
Prof Hermansyah menambahkan, penelitian di bidang sains dan teknologi terkait katalis maupun efisiensi dan life time komponen fuel cell, masih sangat perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kinerjanya.
Sehingga ini menjadi peluang bagi mahasiswa S3 Ilmu MIPA untuk meneliti lebih lanjut menjadi topik disertasinya.
BACA JUGA:H Muslimin Dirut Sumatera Ekspres Grup Promosi Gelar Doktor Bersama Istri
Ketua Program Studi Doktor (S3) Ilmu Mipa Unsri Prof. Dedi Rohendi, M.T.,Ph.D menambahkan, kuliah umum ini adalah even tahunan yang bertujuan sebagai transfer ilmu dari para ilmuwan terutama dari luar negeri kepada mahasiswa Unsri.
“Kita harapkan para mahasiswa akan mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan mendalam langsung dari ahlinya. Dan kami merasa beruntung bisa mendapatkan kesempatan dengan Prof Edy Herianto, karena kepakaran beliau dalam bidang fuel cell dan teknologi hidrogen telah diakui dunia,” ujar guru besar FMIPA Unsri ini. (*)