Prasasti Kantor Ledeng Palembang Sekian Lama Tertutup, Setiap Kali Pergantian Cat Tukang Pastinya Tidak Tahu

Jumat 29-11-2024,15:25 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

Prasasti Kantor Ledeng Palembang Sekian Lama Tertutup, Setiap Kali Pergantian Cat Tukang Pastinya Tidak Tahu  

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Prasasti di kantor Ledeng Palembang sekian lama tertutup, setiap kali pergantian cat tukang pastinya tidak tahu.

“Sejak kapan tulisan prasasti di kantor Ledeng Palembang ini tertutup saya tidak tahu, tapi selama bertahun-tahun, dari walikota ke walikota tulisan bersejarah ini tertutup,” jelas budayawan Sumsel Vebri Al Lintani di akun facebooknya terpantau Jumat, 29 November 2024.

Ini adalah parasasti pembangunan dari kantor ledeng yang dibuat tahun 1931, dan ini tertutup oleh semen-semen seperti ini. 

Apakah ini dimulai pada zaman Jepang atau setelahnya yang jelas setiap pergantian cat atau dicat, ini terus ditutup oleh tukang yang memang tidak mengerti.

BACA JUGA:Tahukah Anda Biaya Pembangunan Kantor Walikota Palembang? Konon Setara 1 Ton Emas

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Ingatkan Warga Desa Tanjung Raman untuk Menjaga Prasasti Bersejarah

Nah, berkat pak PJ Damenta yang berniat untuk membuat  office muzeum disini, maka ini terbuka. 

“Tuhan membimbing Pak Damenta untuk membuka prasasti yang bersejarah ini dan kita sangat berterima kasih

Dan Pak Damenta juga membentuk tim dari Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan untuk menata di dalam office muzeum ini, di kantor Ledeng ini. 

Karena ini bagian penting dari pembangunan di masa kolonial. Membangun kantor Ledeng untuk mengairi atau memberikan sumber air kepada para elit Belada di Talang Semut dan sekitar.

BACA JUGA:Tahukah Anda Biaya Pembangunan Kantor Walikota Palembang? Konon Setara 1 Ton Emas

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Ingatkan Warga Desa Tanjung Raman untuk Menjaga Prasasti Bersejarah

Kita bersyukur pada hari ini dan terima kasih kepada Pak Damenta atau pak Ucok sebagai Pj Walikota Palembang, meski dalam beberapa bulan dan mau diganti lagi, telah meninggalkan jejek yang benar, yang tepat.

Kategori :