Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan bahwa program Mitra UMi dan AgenBRILink merupakan bukti nyata komitmen BRI dalam mendorong inklusi keuangan, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
BACA JUGA:Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
BACA JUGA:BRImo: Solusi Perbankan Praktis dan Aman di Ujung Jari Anda
“Kami berusaha memberikan akses keuangan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui program ini, kami berharap dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membantu UMKM menjadi lebih mandiri,” ujar Supari.
Keberhasilan Siti dalam mengelola usaha kelontong dan AgenBRILink membuktikan bahwa kolaborasi antara lembaga keuangan dan masyarakat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Alhamdulillah, sekarang saya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, bayar cicilan, dan biaya sekolah anak-anak,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.
Selain itu, Direktur Bisnis Mikro BRI juga menambahkan bahwa keberadaan Agen Mitra UMi BRILink diharapkan mampu membangun ekosistem ekonomi mikro di berbagai wilayah.
BACA JUGA:BRI Merchant: Solusi Cerdas untuk Meningkatkan Transaksi Bisnis Secara Digital
Agen Mitra UMi fokus pada penyaluran pinjaman ultra mikro yang dapat membantu pelaku UMKM menghindari praktik rentenir.
Dengan lebih dari 1,02 juta AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 62 ribu desa di Indonesia, BRI berharap dapat terus mengedukasi masyarakat tentang layanan perbankan serta membuka peluang usaha dan bisnis.
Hingga September 2024, para AgenBRILink telah berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp 1.170 triliun, mencerminkan dampak positif dari keberadaan layanan ini bagi perekonomian mikro Indonesia.
Keberhasilan Siti di Merauke menjadi salah satu contoh nyata bagaimana program BRI berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mendukung perekonomian lokal.