"Korban dugaan kekerasan kakak kelas tersebut, meninggal dunia sekitar pukul 16.10 WIB dan saat ini jenazah sudah berada di kamar Jenazah RSUD Subang," ujarnya dikutip dari berbagai sumber.
Ia juga menambahkan, autopsi ini dilakukan juga untuk proses penyelidikan kasus.
--
"Autopsi ini dilakukan untuk memastikan penyebab korban meninggal dunia, sekaligus untuk proses penyelidikan kasus ini," ucapnya.
AKP Gilang menuturkan, pihaknya saat ini masih melakukan penyidikan. Siswa SD di Kecamatan Blanakan ini pun dirawat selama tiga hari di ICU RSUD Subang.
"Sejak masuk RSUD Subang 3 hari lalu, korban langsung di ICU, kami pihak Rumah Sakit belum bisa memeriksa korban saat itu karena kondisi tidak stabil dan tak sadarkan diri," kata dr. Syamsul Riza selaku wakil Direktur RSUD Subang.
Sebelum dirawat di rumah sakit, korban mengeluh sakit kepala dan perut hingga alami muntah-muntah.