SUMEKS.CO, OGAN ILIR - Di ujung video Robby Ardiansyah menangis, eks petugas Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Sumsel itu minta tolong Presiiden Prabowo dan pengacara Hotman Paris.
Robby Ardiansyah yang saat ini dipindahtugas dari petugas Lapas kelas II A Tanjung Raja kabupaten Ogan Ilir ke Kantor Rupbasan Palembang itu tidak terima, seolah-olah dicondongkan pimpinannya telah menyebar berita hoaks pesta narkoba di penjara.
“Kalian bilang video itu di bulan Agustus, itu ternyata itu 5 minggu lewat beberapa hari video itu rilis, ini mudah bapak kita minta bantu kepolisian, atau tim IT untuk mengecek video itu, kapan rilis dimana lokasinya itu semua bisa bapak, semua sudah canginh bapak,” cetusnya.
Robby Ardiansyah menangis, eks petugas lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir minta tolong Prabowo dan Hotman Paris. foto: @jakartaviral_--
Robby Ardiansyah meminta pimpinan yang memeojokkannya itu untuk hati-hati kalau berkata.
“Hati-hati dalam berkata bapak, saya kalau dibilang pencemaran nama baik yang sudah, bapak saya secara pribadi tidak memaafkan namun bapak bicara seperti itu bapak berurusan sama Allah, saya mengadu sama Allah, biar ini terungkap semua dan tersebar luas di masyarakat,” bebernya.
Robby Ardiansyah menegaskan dirinya tidak ragu sebagai aparat hukum.
“Walaupun pangkat kita kecil teman-teman, kita sudah memiliki kekuatan lawyer, bang Hotman Paris saya mohon banget bang bantu saya, para lawyer-lawyer, para aliansi bantu saya, saya ingin menegakkan kebenaran, bantu saya kenapa yang dibahas saya bermasalah,” sesalnya.
Seharusnya, lanjut Robby Ardiansyah yang dibahas kenapa video di Lapas itu bisa ada, “handphone bisa ada (di penjara), sabu bisa ada, siapa yang punya?”, sebutnya.
Diakhir video Robby juga minta tolong bapak Presiden Prabowo Subianto.
“Bantu saya pak, ini emosi saya sudah nggak tahan, saya sampai meneteskan air mata demi negara Indonesia maju bapak, tidak demi kepentingan pribadi bapak. Saya berani maju karena saya merasa benar saya yakin bapak Prabowo bakal bela yang benar,” tandasnya.