Sebelumnya, Robby Ardiansyah mantan pegawai Lapas Tanjung Raja, kabupaten Ogan Ilir, Sumsel bantah dituding pimpinan positif narkoba.
“Tolong jelaskan bapak buktinya mana? Kenapa tidak langsung tujukkan, berikan saja buktinya kalau saya positif sabu-sabu, ekstasi, methaphetamin atau amphetamin atau marijuana,” tegas Robby Ardiansyah yang videonya diposting ulang akun @jakartaviral_, terpantau Senin, 18 November 2024.
Robby Ardiansyah mengakui kalau dirinya positif. “Tapi positif benzol bapak, saya memang ada riwayat penyakit, saya diberi obat oleh dokter Abdullah Sahab SPKJ di RS Ernaldi Bahar,” tegasnya.
Robby Ardiansyah mempertanyakan statemen pimpinannya, Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel, di salah satu televisi swasta belum lama ini.
BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Rutin Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Binaan
BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Ogan Ilir Gelar Razia Gabungan di Lapas Tanjung Raja, Temukan Barang Terlarang
“Argumen bapak di iNews Tv telah mencondongkan saya merugikan nama baik saya, niat saya menyebarkan video itu demi lembaga pemasyarakatan yang saya cintai ini,” cetusnya.
Robby Ardiansyah mengatakan dia mengungkap video yang viral itu dengan harapannya lembaga pemasyarakatan harum dan dipercaya 100 persen oleh masyarakat.
“Tolonglah bicara kebenaran bapak dan juga ingat bapak, saya memviralkan video itu tujuanya apa? Yang dibahas bapak tentang video itu, apa adanya jangan dibahas tentang biografi saya,” sebutnya.
BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Rutin Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Binaan
BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Ogan Ilir Gelar Razia Gabungan di Lapas Tanjung Raja, Temukan Barang Terlarang
Robby Ardiansyah mengakui kalau dirinya pernah direhab 2 kali, tapi itu menurutnya adalah masa lalunya.
“Saya pernah dirawat di Ernaldi Bahar berobat psikis tapi itu masa lalu, saya sekarang ingin berikan apa yang bisa saya lakukan buat negara”.
Diketahui, Robby Ardiansyah belum lama ini videonya viral mengungkap fakta didapati di Lapas Tanjung Raja ada dugaan pesta narkoba, pungli dan penggunaan handphone.