SUMEKS.CO - Kalah kelas kalah kualitas, itulah gambaran timnas Garuda Indonesia pada pertandingan melawan Jepang usai kandas dengan skor telak 4-0 tanpa balas yang terjadi pada pertandingan tadi malam.
Selama 90 menit pertandingan, pasukan samurai biru julukan skuad Timnas Jepang seperti benar-benar membuat kasih paham kita kalau mereka adalah "The Real King of Asia".
Sebenarnya, pada pertandingan Jumat 15 November 2024 tadi malam, pasukan Garuda dibawah asuhan pelatih Shin Tae Young (STY) di 25 menit awal sudah bisa mengimbangi permainan dari Jepang.
Bahkan, beberapa peluang emas pun tercipta diantaranya melalui Ragnar Oeratmangoen namun sayangnya tidak bisa dimaksimalkan dengan baik dan berhasil diantisipasi oleh pemain belakang Jepang.
Setelah gol pertama Jepang tercipta di menit ke-35, seakan permainan Indonesia melemah hingga membuka keran gol demi gol dari para pemain Jepang dan tidak berdaya untuk membalas satu biji gol pun.
Dengan kekalahan 4-0 dari Timnas Jepang, membuat posisi Timnas Indonesia makin terbenam didasar klasemen grup C serta memutus harapan untuk bisa langsung lolos ke Piala Dunia.
Kalah Kelas Kalah Kualitas, Usai Kandas 4 Gol Tanpa Balas.-Foto: dokumen/sumeks.co-
Dengan situasi pada klasemen tersebut, sekarang Timnas Indonesia hanya bisa berharap bisa menempati posisi 3 atau 4 untuk agar bisa menjaga peluang meskipun harus melewati babak penyisihan lagi.
Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu 16 November 2024 usai kalah telak tersebut pelatih Timnas Indonesia STY banjir kritikan pedas dari para suporter dan netizen.
BACA JUGA:Penuh Perjuangan, Timnas Indonesia Kalah 0-4 dari Jepang, Masih Ada Harapan Lawan Arab Saudi
Kritikan itu tidak terlepas dari skema coba-coba yang dilakukan pelatih asal Korea Selatan tersebut, dengan memainkan skema permainan baru diluar dari skema yang sering dimainkan sebelumnya.
Namun, nyatanya kritikan terhadap STY mendapat pembelaan dari Pelatih PSBS Biak Emral Abus yang mengatakan adalah kewajaran sebagai seorang pelatih untuk mencoba skema baru dalam olah strategi sepakbola.