Pjs Bupati OKU Timur, Prof Dr HM Edwar Juliartha, SSos MM, yang mengunjungi lokasi kebakaran, menyampaikan bahwa kondisi kantor camat yang terbakar sangat parah.
“Kalau melihat kondisinya, habis semua. Kami berharap ada dokumen-dokumen yang dibackup secara elektronik,” katanya.
Pjs Bupati juga menambahkan bahwa untuk pelayanan sementara, kantor camat akan dipindahkan ke rumah dinas camat atau kantor desa.
Menurut Camat Andrian Helmi, meski kebakaran tersebut menyebabkan kerugian besar, pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas.
"Semua barang-barang penting seperti perangkat komputer, dokumen, dan perlengkapan kantor tidak ada yang bisa diselamatkan. Namun, kami tetap berusaha agar pelayanan tidak terganggu," ujar Andrian.
BACA JUGA:OKU Timur Gencarkan Sosialisasi SP4N-Lapor! Demi Pelayanan Publik Lebih Baik dan Efisien
Ia juga menegaskan bahwa data yang ada sudah dibackup secara digital, sehingga pelayanan tidak terhenti meskipun infrastruktur fisik kantor camat hilang.
Kebakaran ini pertama kali diketahui oleh Safei, seorang warga setempat yang melihat api muncul dari gudang belakang kantor camat.
Camat Andrian yang saat itu sedang melaksanakan salat di musala belakang kantor camat, melihat api mulai merambat naik ke atap.
"Saat itu sekitar pukul 16.00 WIB, saya melihat api sudah naik ke atap," ungkap Andrian.
BACA JUGA:Elektabilitas Enos-Yudha Dominasi Pilkada OKU Timur 2024 Berdasarkan Survei Konsep Indonesia
Polisi segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury SIK MSi, melalui Kapolsek BP Peliung Iptu Wilson Hutahea, menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti dan memintai keterangan dari saksi-saksi untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut.