PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Prabumulih kembali menggelar rapat koordinasi untuk mematangkan persiapan debat kedua pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Prabumulih pada Pilkada 2024.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memastikan semua aspek teknis dan logistik berjalan dengan lancar, sehingga debat bisa dilaksanakan sesuai harapan tanpa ada kendala berarti.
Menurut informasi yang diperoleh dari hasil rapat tersebut, debat kedua ini akan kembali digelar di Hotel South Sumatera yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.
Acara tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada Senin, 11 November 2024, mulai pukul 19.00 WIB. Sebagaimana pada debat pertama, debat kali ini juga akan disiarkan langsung melalui berbagai platform media sosial serta televisi pemerintah setempat, sehingga dapat diakses oleh seluruh masyarakat Prabumulih.
BACA JUGA:Gerebek Kampung Narkoba 5 Ulu Palembang, 1 Orang Pengedar Diproses Hukum, 2 Dipulangkan
BACA JUGA:Tambahan Daya 555 kVA dari PLN, Perkuat Fasilitas Kesehatan di RS Hermina Jakabaring Palembang
Tema yang akan diangkat pada debat kedua kali ini mencakup sejumlah isu penting yang menjadi perhatian utama masyarakat.
Di antaranya adalah permasalahan ekonomi, pembangunan infrastruktur, kondisi geografi dan sosiologi kemasyarakatan, serta upaya mitigasi bencana alam.
Tema-tema tersebut dipilih karena memiliki relevansi tinggi dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Prabumulih saat ini.
Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPUD Prabumulih, Agus Salim, menyampaikan bahwa meskipun banyak masukan yang diterima selama persiapan, pihaknya telah melakukan sejumlah penyesuaian demi kelancaran acara.
"Debat kedua ini akan tetap diselenggarakan di Hotel South Sumatera. Pelaksanaan debat akan dilaksanakan pada Senin, 11 November 2024, seperti yang sudah direncanakan," ungkap Agus Salim dalam rapat koordinasi tersebut.
Agus Salim, yang juga menjabat sebagai Komisioner Divisi Hukum KPUD Prabumulih, menjelaskan bahwa dalam rapat koordinasi tersebut dibahas pula soal jumlah pendukung pasangan calon yang diperbolehkan hadir di lokasi debat.
Sebelumnya, masing-masing pasangan calon diperbolehkan membawa hingga 48 orang pendukung, namun setelah mempertimbangkan berbagai faktor, jumlah ini akhirnya dikurangi menjadi 40 orang per pasangan calon.