Dadang menjelaskan awalnya korban dilaporkan sedang berenang di Bendungan Benteng, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang pada Sabtu (2/11) sore sekitar pukul 17.55 Wita.
Korban bersama rekannya lalu kembali ke atas bendungan, lalu korban melompat ke dalam air.
BACA JUGA: Pelajar SMK yang Tenggelam di Bendungan Watervang Lubuklinggau Ditemukan Tim SAR, Begini Kondisinya
"Jadi ada 5 orang lebih yang bersangkutan mandi-mandi di Bendungan Benteng. Korban ini melompat dari atas Bendungan Benteng ke bawah (muara bendungan) sempat muncul kemudian hilang," paparnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV di Bendungan Benteng terlihat korban sempat hendak menepi setelah melompat.
Namun karena diduga kelelahan, korban diduga tidak mampu sampai ke tepi sungai sehingga hilang terbawa arus.
BACA JUGA: Pelajar SMK yang Tenggelam di Bendungan Watervang Lubuklinggau Ditemukan Tim SAR, Begini Kondisinya
"Sempat mau melipir ke tepi namun sepertinya kecapean dan menghilang. Ya diduga begitu terbawa arus sungai karena kan arus di Bendungan Benteng ini sangat deras," rincinya.
Proses pencarian kata Dadang, masih terus dilanjutkan. Namun sampai hari kedua, pihak tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban.
"Kami hari ini bersama tim gabungan melakukan pencarian sampai 5 km jauhnya dan sampai hari ini belum ada informasi (penemuan korban) dari teman teman yang melakukan penyisiran," imbuhnya.
BACA JUGA: Pelajar SMK yang Tenggelam di Bendungan Watervang Lubuklinggau Ditemukan Tim SAR, Begini Kondisinya