Petani yang terdata dalam E-Alokasi dan tergabung dalam kelompok tani dapat memperoleh dua jenis pupuk subsidi, yaitu urea dan NPK.
BACA JUGA:BRI Perluas Akses Layanan Perbankan di Pelosok Desa Melalui Agen BRILink
Pupuk ini tersedia bagi petani yang menanam komoditas tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai, serta tanaman hortikultura seperti bawang dan kopi.
Namun, tidak semua jenis komoditas mendapatkan alokasi pupuk subsidi. Saat ini, petani perkebunan yang menanam komoditas seperti karet dan sawit sudah tidak lagi diberikan jatah pupuk subsidi.
"Petani tanaman pangan dan hortikultura masih menjadi prioritas penerima pupuk subsidi," tambah Husmin.
Kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa pupuk subsidi benar-benar dimanfaatkan untuk mendukung sektor pertanian yang memiliki dampak langsung terhadap ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA:Kemudahan Top Up Diamond Mobile Legends Lewat Aplikasi BRImo Makin Diminati
BACA JUGA:BRI dan HIPMI Jalin Sinergi Strategis untuk Dorong Pengusaha Muda Naik Kelas
Dengan diterapkannya sistem E-Alokasi, pemerintah berharap distribusi pupuk subsidi menjadi lebih transparan dan tepat sasaran.
Sistem ini membantu memastikan bahwa hanya petani yang berhak yang dapat membeli pupuk subsidi sesuai dengan kebutuhan dan kuota yang telah ditetapkan. Di samping itu, penggunaan kartu tani sebagai alat verifikasi juga diharapkan dapat mengurangi praktik penyalahgunaan pupuk subsidi.
Namun, di lapangan, masih terdapat beberapa kendala yang perlu diselesaikan, seperti distribusi kartu tani yang belum merata dan kesulitan teknis yang dihadapi petani dalam menggunakan kartu tersebut.
"Beberapa petani mengeluhkan tentang kendala teknis penggunaan kartu tani, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan teknologi," kata Asnawi.
BACA JUGA:Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki
BACA JUGA:Menjadi Agen BRI, Solusi Pendapatan Tambahan dan Kemudahan Layanan Keuangan
Untuk mengatasi hal ini, Dinas Pertanian OKU bekerja sama dengan BRI terus melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada petani agar mereka lebih familiar dengan penggunaan kartu tani.