Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selama 17 hari ke depan.
Selama menjalani lawatan ke luar negeri tersebut, Presiden Prabowo telah menyampaikan beberapa pesannya terhadap anggota kabinetnya.
BACA JUGA:CEK! Syarat dan Kreteria Hutang UMKM, Petani dan Nelayan bisa Lunas di Program Presiden Prabowo
Salah satu pesan yang disampaikan Presiden Prabowo adalah, supaya anggota kabinetnya untuk tidak melaporkan hal rawan melalui telepon.
Menurut Presiden Prabowo, di zaman modern seperti saat ini sangat rawan terjadinya penyadapan melalui sambungan telepon.
"Ini zaman modern banyak telinga ingin dengar," katanya saat rapat kabinet di Istana Negara Jakarta, Rabu, 6 November 2024.
Presiden Prabowo menambahkan, meskipun selama 17 hari nanti dirinya akan berada di luar negeri, namun dirinya membuka pintu kepada kabinetnya yang ingin berkoordinasi.
BACA JUGA:Mendikti Turun Tangan Cabut Pembekuan BEM FISIP Unair, Apakah Perintah Presiden Prabowo?
"Jadi kalau Saudara ingin menyampaikan hal penting silakan, saya membuka pintu," katanya lagi.
Prabowo mengatakan dirinya juga tetap akan menggelar pertemuan dengan para menteri jika nantinya ada hal-hal yang perlu dibahas. Pertemuan itu digelar lewat vicon (video conference).
Untuk diketahui, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan kunjungan ke luar negeri perdananya pada 8 November hingga 24 November 2024 mendatang.
Adapun agenda Presiden Prabowo di luar negeri, yaitu, menghadiri KTT APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, kemudian ada juga kunjungan ke China hingga Inggris.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Bekali Kabinet di Lembah Tidar, Kenapa Harus di Lembah Tidar, Apa Maknanya?