SUMEKS.CO - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengisi khotbah serta menjadi imam Salat Jumat di Masjid Ar-Ridha, yang terletak di Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Tengah, Semarang.
Kehadiran Nusron Wahid dalam rangkaian ibadah ini tak hanya sekadar menjalankan kewajiban, namun juga memberikan pesan moral yang penting kepada jajarannya.
Melalui khotbahnya, ia menyampaikan pesan terkait tanggung jawab amanah yang harus dijaga oleh seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan BPN.
Dalam khotbah tersebut, Nusron Wahid mengingatkan seluruh jajarannya akan arti pentingnya amanah yang diemban, terutama dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung jawab mereka di BPN.
BACA JUGA:Resmi Jabat Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid Siap Lanjutkan Warisan AHY dan Mantan Pemimpin
Nusron menyebutkan bahwa amanah yang diberikan kepada para pejabat bukan hanya sekadar kepercayaan dari pemerintah atau masyarakat, namun juga merupakan titipan dari Allah SWT yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan. Menurutnya, amanah ini kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT pada hari akhir.
“Jangan pernah berkhianat ketika mendapatkan amanah, karena amanah itu adalah titipan Allah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya di akhirat kelak,” ujar Nusron dalam khotbahnya.
Ia juga mengingatkan agar para pejabat tidak tergoda untuk menyalahgunakan kewenangan yang diberikan, karena setiap perbuatan memiliki konsekuensi baik di dunia maupun di akhirat.
Pesan tersebut sejalan dengan peran dan fungsi Badan Pertanahan Nasional sebagai lembaga yang mengelola salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat, yakni pengelolaan tanah dan tata ruang.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Kabinet Merah Putih Hadiri Rapat Kerja dan Retreat di Magelang
Sebagai Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid ingin menekankan bahwa peran BPN bukan hanya administratif semata, melainkan memiliki dimensi spiritual yang harus dijaga dan dihormati oleh setiap pejabat dan pegawai di lembaga tersebut.
Salah satu poin utama yang disampaikan Nusron Wahid dalam khotbahnya adalah pentingnya kemudahan pelayanan bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa salah satu bentuk menjalankan amanah sebagai pemimpin adalah dengan tidak mempersulit urusan masyarakat.
“Sebagai pemimpin dan abdi negara, kita tidak boleh mempersulit urusan masyarakat. Justru kita harus memberikan pelayanan yang baik, cepat, dan transparan,” tegasnya.