Inovasi Pembayaran Digital Merambah Kota Lubuklinggau, Pedagang Rasakan Manfaat Barkot Pembayaran BRI

Minggu 03-11-2024,16:15 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

LUBUKLINGGAU, SUMEKS.CO — Inovasi pembayaran digital kian merambah sektor perdagangan di kota Lubuklinggau.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan layanan yang lebih praktis dan efisien, Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan sistem pembayaran berbasis barkot.

Solusi non-tunai ini direspon positif oleh para pedagang dari berbagai sektor di Lubuklinggau, mulai dari pasar tradisional hingga toko-toko modern.

Sejak diperkenalkan beberapa bulan yang lalu, penggunaan barkot pembayaran BRI semakin diminati para pedagang.

BACA JUGA:BRI Perkuat Komitmen Dukungan untuk Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan melalui Pembiayaan UMKM

BACA JUGA:BRI Peduli, Program Bantu Pendidikan yang Menyentuh Ribuan Mahasiswa dan Sekolah di Indonesia

Salah satu pelaku usaha yang merasakan manfaatnya adalah Cek Yan (45), pemilik warung kuliner di Kelurahan Marga Mulya. Pada Kamis, 24 Oktober 2024, Cek Yan mengungkapkan pengalamannya.

“Sebelumnya, banyak pembeli harus antre panjang, terutama saat jam sibuk. Dengan barkot pembayaran BRI, mereka tinggal scan dan langsung bayar. Ini sangat membantu usaha saya,” kata Cek Yan.

Cek Yan menambahkan bahwa dengan sistem barkot ini, pelanggan hanya perlu memindai barkot menggunakan aplikasi pembayaran digital, dan transaksi selesai dalam hitungan detik.

Hal ini membuat proses pembayaran jauh lebih praktis dan mempercepat layanan bagi pelanggan, terutama saat volume transaksi sedang tinggi.

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan, Lapas Perempuan Martapura Terima Bantuan Mesin Antrean Modern dari BRI

BACA JUGA:BRI Tingkatkan Kesiapan Hadapi Bencana dengan Jambore Nasional Tim Elang 2024 di Sukabumi

Tak hanya itu, sistem pembayaran ini dinilai mengurangi risiko kesalahan, seperti salah hitung atau kelebihan kembalian, yang kadang terjadi pada pembayaran tunai.

Sistem barkot pembayaran BRI juga membantu pedagang dalam mengurangi risiko penggunaan uang palsu serta menghilangkan kerepotan menyediakan uang kembalian.

“Sekarang saya tidak perlu khawatir soal uang palsu atau kekurangan kembalian. Semua lebih aman dan efisien,” tambah Cek Yan.

Kategori :