BRI Perluas Layanan ke Pelosok dengan 1 Juta Agen BRILink di 62 Ribu Desa

Rabu 30-10-2024,17:57 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

SUMEKS.CO - Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses layanan perbankan di seluruh Indonesia. Hingga akhir Agustus 2024, lebih dari satu juta Agen BRILink telah tersebar di 62 ribu desa, menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya sulit diakses oleh layanan keuangan.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan hal ini dalam acara yang diselenggarakan Katadata Indonesia pada Rabu, 19 Oktober 2024, sebagai bagian dari Indonesia Future Policy Dialogue.

“Agen-agen ini tidak hanya memudahkan akses keuangan, tetapi juga menciptakan ekonomi berbagi atau sharing economy bagi masyarakat setempat,” kata Sunarso.

Menurutnya, keberadaan Agen BRILink adalah bukti nyata pemerataan layanan perbankan di tanah air. Dengan adanya Agen BRILink, masyarakat di desa-desa terpencil dapat mengakses layanan keuangan tanpa harus pergi ke kota, yang sering kali memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar.

BACA JUGA:BRILink di Rupit, Solusi Praktis Perbankan yang Makin Diminati Warga Muratara

BACA JUGA:BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun di Tengah Tantangan Ekonomi Global, Ini Rahasianya!

Program BRILink BRI ternyata mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui layanan yang diberikan oleh agen-agen tersebut.

Hingga saat ini, Agen BRILink berhasil mencatatkan volume transaksi mencapai Rp1.037 triliun. Sunarso menambahkan bahwa pendapatan yang besar ini meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi Agen BRILink, sehingga semakin banyak individu yang berminat mendaftar sebagai agen.

Pada tahun 2023, transaksi yang dilakukan oleh Agen BRILink mencapai Rp1.400 triliun, dengan pendapatan bagi agen sebesar Rp3 triliun hingga Rp4,5 triliun.

“Ini adalah contoh nyata dari sharing economy,” ujar Sunarso.

BACA JUGA:BRI Dorong UMKM Indonesia ke Kancah Internasional Melalui BRI UMKM EXPO(RT) 2025

BACA JUGA:3 Keuntungan Membuka Tabungan BRI Simpedes Usaha bagi Pengusaha Mikro

Dengan sistem pembagian fee yang diterapkan, Agen BRILink bisa mendapatkan pendapatan yang setara atau bahkan lebih tinggi dari yang diterima BRI, di mana agen menerima sekitar Rp3.000 dari setiap transaksi Rp5.000, sementara Rp2.000 disetor ke BRI.

“Biasanya, banyak nasabah yang melakukan transaksi menggunakan pecahan Rp10.000 atau Rp20.000 dan tidak mengambil kembalian kecil. Ini karena biaya fee tetap lebih murah daripada harus pergi ke bank yang jaraknya cukup jauh,” lanjutnya.

Sistem yang fleksibel ini memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tinggal di desa dengan jarak tempuh yang cukup jauh ke kantor cabang BRI.

Kategori :