PALEMBANG, SUMEKS.CO - Setelah melalui berbagai tahapan dan penilaian yang ketat, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berhasil meraih Penghargaan Bhumandala Rajata (Medali Perak) untuk kategori Kota Bhumandala Kinerja Simpul.
Jaringan Informasi Geospasial dari Badan Informasi Geospasial (BIG) tahun 2024.
Penghargaan ini rencananya akan diterima secara langsung oleh Pj Wali Kota Palembang A Damenta di Jakarta pada Senin 4 November mendatang.
Ini merupakan yang ketiga kalinya Kota Palembang berhasil mendapatkan penghargaan terkait kinerja terbaik dalam penyelenggaraan dan pengelolaan data geospasial terbaik, mengalahkan puluhan kota lainya di Indonesia secara nasional.
BACA JUGA:Cegah Kesalahan dan Penyalahgunaan, Pemkot Palembang Kolaborasi dengan Kejari
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Pemkot Palembang Siapkan 4.544 Petugas yang Tersebar di 2.272 TPS
Informasi Geospasial ini berperan penting dalam mendukung dalam percepatan pembangunan melalui penyediaan data yang akurat.
Pj Wali Kota Palembang A Damenta melalui Kepala Bappeda Litbang Harrey Hadi mengucap syukur karena Kota Palembang terus konsisten dalam mendapatkan penghargaan Bhumandala Award.
Sebelumnya Pj Walikota bersama tim telah melakukan paparan dihadapan tim penilai pada 15 Oktober yang lalu di Kota Bogor.
"Karena ini tidak mudah, dari 98 kota itu terjaring 11 kota terbaik dan kita berhasil meraih Bhumandala Rajata (Medali Perak) peringkat 2 terbaik," kata Kepala Bappeda Litbang Harrey Hadi saat diwawancarai pada Rabu (30/10/2024).
BACA JUGA:Keluhan Masyarakat, Pemkot Palembang Evaluasi Tarif Parkir Mahal di Benteng Kuto Besak
BACA JUGA:Pemkot Palembang Salurkan Dana Hibah ke 2.067 Masjid dan Mushola
Sebelumnya, Pemkot Palembang sudah pernah mendapatkan medali perunggu bahkan juga emas.
"Jadi ini memang merupakan konsistensi kita juga masih bisa mendapatkan 3 terbaik nasional dan ini tidak mudah karena jaringan informasi geospasial ini menjadi sangat penting dibutuhkan Pemkot Palembang dalam perencanaan di berbagai sektor dan berguna bagi pemanfaatan data informasi yang datanya sudah kita petakan dalam data spasial, ini yang kita cukup berbangga," ujarnya.
Data yang awalnya numerik (angka) kini sudah ditingkatkan menjadi data informasi yang berupa peta, sehingga memudahkan untuk mengetahui berbagai kondisi yang ada di lapangan, berupa peta jalan, peta irigasi dan yang lain-lain.